Klub Musik

643 45 0
                                    

*Azura POV*

Keesokan harinya, aku datang ke Menara Musik. Kuamati sekeliling. Eh, si anak laki di kelasku yang bisa memilih jurusan sendiri sepertiku ikut? Tahu apa dia tentang musik?

"Andai kata Wang Chu bisa memberitahukan siapa saja yang ada disini....dia kan juga bisa dibilang sumber pengetahuan." gumamku.

Tiba - tiba muncul suara di pikiranku, 'Anda mau bertanya padaku?'

Aku terjerit dan mengenalnya sebagai suara Wang Chu, "Wang Chu, jangan mengagetiku!"

'Anda sendiri yang memanggilku....' katanya memprotes. Aku segera berkata cepat, "Tak jadi, batal saja."

Suara Qilin itu menghilang. Aku memilih bertanya pada Mila. Mila menjawab, "Oh, namanya Sovic. Dia populer di kalangan cewek. Omong - omong, ini Lynn dan Lainey. Ternyata mereka dua angkatan diatas kita, tapi umur kita sama dengan mereka!"

"Kok bisa?" tanyaku.

"Kita yang masuk Magical School baru diundang kalau bakat kita muncul. Dua tahun lalu bakatku sudah muncul, jadi aku masuk sini. Tapi ada juga yang bakatnya sudah muncul, tapi kekuatannya belum diketahui," jawab Lainey.

"Tunggu...kok, kalian agak kembar?" tanyaku.

"Aku dan Lainey memang kembar," kali ini Lynn yang menjawab.

Tiba - tiba terdengara suara arahan, "Selamat datang di Klub Musik! Saya Jacob, dan sebelahku Anastasia, atau Tasya. Kalian harus membentuk kelompok yang terdiri dari dua vokalis, satu organis atau pianis dan dua gitar; yang ini bisa dirangkap alat musik lain, satu drum, satu bass, dua biola, satu harpa, satu terompet besar dan  tiga terompet kecil, yang ini minimal satu flute, dan terakhir satu timpani. Segera cari!"

Aku bisa flute, organ dan piano. Mila memanggilku untuk gabung di kelompoknya. Mila ternyata bisa harpa, Lynn dan Lainey mengisi vokalis. Mila kembali gencar menarik anak dan akhirnya kata Mila, anggotanya lengkap. Eh, Sovic ikut? Dia bisa apa? Dan tunggu, apa itu Frank? "Halo, semua. Sekarang kita perkenalkan diri. Mulai dari Sovic!"

Sovic menjawab, "Sovic, Flyer, flute, gitar."

"Frank, Witch, gitar, bass."

"Aku Hudson, Healther, drum."

"Azura, Flyery, organ, piano, flute."

"Jack, Witch, terompet besar."

"Tian, Witch, terompet kecil."

"Beck, Healther, terompet kecil, flute."

"Rogue, Flyer, terompet kecil."

"Lynn, Healthery, vokalis."

"Lainey, Witches, vokalis."

"Mila, Flyery, harpa."

"Mary, Flyery, biola."

"Sarah, Flyery, biola."

"Richard, Healther, timpani."

Mataku tertuju pada Frank. Dia Frank yang sama dengan Frank yang menjadi penjaganya. Frank balas melotot padaku. 

Richard bertanya, "Siapa ketua band-nya?"

"Bagaimana jika Lainey? Dia Witch dan dia bisa memakai Mind Hacker-nya bila ada yang salah di pertunjukan." ujar Mila. Aku mengangguk saja asal.

Jacob berteriak, "Yang sudah dapat kelompok ambil satu ruangan dan latihan lagu An Der Schönen Blauen Donau! Kita gunakan bass, harpa, biola, timpani, semua terompet, dan organ!"

"Aih, sayang sekali aku tak bisa ikut..." kata Richard.

"Sudahlah, ayo latihan. Azura, kau bisa lagu ini tidak?"

Aku mengacungkan jempol, "Tentu! Ini dia, akan kudengarkan musiknya pada kalian!" aku mencari organ dan mulai memainkannya.

(kalau mau buka, ini alamatnya https://youtu.be/2UI1I47CKew, saya masih pemula, belum ngerti cara masukin video ke cerita. Kalo kamu tahu, kasih tahu, ya!)

Akhirnya, kami latihan bersama. Tak lama kemudian, sudah jam pulang. Aku masih memilih melatih laguku. 

Frank tiba - tiba muncul. Aku segera berkata cepat, "Frank, aku minta maaf!"

Frank menatapku sinis, "Kau minta maaf hanya di kala kau habis menempel cowok sehari? Tidak, terimakasih!"

"Tapi, Frank, itu kan bukan salahku. Dia yang merangkulku! Tunggu, bagaimana kau tahu...?"

"Aku masih penjagamu." kata Frank cepat, lalu berhenti sejenak dan bertanya, "Kau tahu kenapa kau dilindungi?"

Aku menggeleng. Aku memang tidak suka diikuti, seperti yang Frank lakukan. Aku memang salah, marah padanya karena aku diikuti, padahal dia cuma menjalankan tugas. Frank menjawab, "Karena kau punya kekuatan yang besar. Suatu saat nanti, pada waktunya, kau akan mengerti kata - kata ini."

Sorot matanya menjadi sangat serius. "Kekuatanmu adalah angin, layaknya Aero-Witch, dan orang yang pertama kali merawatmu mati karena kekuatanmu yang menyebabkan kecelakaan. Kau pernah membunuh orang, Azura. Dan ada alasan kenapa aku memilih untuk dipanggil dengan nama anjingmu, yang menyangkut keselamatan bagi semua orang, meskipun, terutama sekolah ini."

Aku terpaku sejenak. Tunggu...aku membunuh orang? Kapan? Bagaimana bisa? Orang yang pertama kali merawatku? Orangtuaku? Ada apa dengan mereka? 

Tunggu...apa mungkin, kecelakaan mobil yang membunuh orangtuaku itu salahku? 

"Frank!" panggilku cepat sambil melihat sekelilingku.

Dia tidak ada. Frank lenyap.

Aku merasakan keringat dingin muncul. Ketakutan menjalar diantara pikiranku yang berkecamuk. Aku harus mengetahui kebenarannya. Aku ingin mengetahui kebenarannya. 

Aku berpikir keras, berusaha mencari kebenaran. Aku belum mengenal banyak orang. Siapa yang bisa kutanyai?

Magician Alfred! Kata teman - temanku dia pengurus Guardian-penjaga. Pasti dia tahu kenapa aku perlu dilindungi. Tapi dimana dia?

Magical World-The Bleu FantasyWhere stories live. Discover now