The Truth of Elena

364 25 0
                                    

Azura POV

Tiga bulan kemudian...

Udara dingin menusuk kulit membuatku terbangun. Entah mengapa selalu ada yang memintaku bangun pagi. Aku berkata pada angin, "Kau ini aku yang menciptakan, lain kali jangan dibangunkan seperti itu!"

Sejak kemarin, setelah aku mencoba tahap 1 dan 2 Aquilla Angel, serta mencoba sihir alam, hidup, hewan dan angin, aku punya tugas baru, membuat angin. Aku mau tak mau segera membuat topan yang dingin, lalu melepaskannya dan membiarkannya terbang memudar, menambah hawa dingin di udara. Sambil melirik jam, aku melihat ke timur dan menyercahkan cahaya matahari sedikit.

Itulah aktivitas pagi baruku.

Aku memakan sandwich kebab asap buatan Elena yang seadanya setrlah mandi sambil membaca pesan-nya,
Aku pergi sampai jam 5, makanan ada di kulkas dan tempat penyimpanan. Salam, Elena.

Frank nyengir lebar dengan perbuatanku, "Kau sukses membangunkanku dengan cahaya mataharimu, Aria."

"Aku membalas apa yang kaulakukan padaku, tentu saja." Kataku sambil membuat angin. Aku meniupnya dan terbentuklah sebuat peta, "Jadi kira kira 3 bulan The Light War memuncak, ya kan? Kalau begitu apa selama itu juga aku tidak bisa bertemu teman - teman?"

"Memangnya ini ironi, hm? Kan paling tidak masih ada aku." Kata Frank.

Sambil menamparnya, aku berkata, "Hari ini paling tidak libur latihan. Ini sudah tiga bulan, aku kepingin libur."

Frank agak mengernyit, "Oke, hari ini saja. Kau pasti tahu kan kalau selama ini aku juga capek."

Aku segera menyambar 2 sandwich lagi dan bersiul. Kali ini yang muncul adalah Wang Chu, "Lho,kau tidak jaga?"

Wang Chu menjawab dengan pikirannya, 'Aku istirahat hari ini. Apa kau mencari Elena? Auraku mengatakan dia berada di sungai.'

"Oh, itu bagus. Tolong antarkan aku padanya, ya," kataku. WUSSS!!! Angin menderu dan segalanya melenyapkan diri. Aku kini sudqh berada di sungai.

Elena memang sedang disana. Dia sedang mencuci baju. Aku berteriak, "Hei, Elena! Ada sesuatu yang perlu kubicarakan padamu."

Senyum Elena merekah, "Halo, Aria! Adakah yang kurang? Aku masih mau berburu ikan sehabis mencuci."

"Tidak, bukan itu. Aku hanya ingin tahu apakah kau adalah Queensha." Kataku cepat. Elena tersentak. Aku segera menjelaskan, "Kau tahu, Ariane dan Oriane memajang fotomu. Ada berkas pink bandel yang berada di rambutmu, apalagi kau memakai contact lens yang terlalu mengintimidasi. Kau pasti Queensha."

Elena menghela napas, "Namaku memang Queensha."

"Kenapa kau kabur? Ya ampun, apa kau tahu kalau selama ini banyak orang membutuhkan kekuatanmu untuk memperbaiki Oriane! Hanya kau yang bisa membantu kami!"

"Maafkan aku, tapi aku sudah menghilangkan kekuatanku. Aku tak bisa memakainya lagi, jadi aku pergi. Lagipula, kau harus tahu kalau selama ini aku hanya bisa mengaplikasikan kekuatanku pada satu bagian. Seperti misalnya, membuat panah cinta. Dengan itulah aku berkomunikasi dengan hewan." Kata Queensha.

"T... tapi, panah itu saja sudah membantu! Aku moh--"

JLEB!

Author note

Ketemu lagi denganku! Aku senang akhirnya aku berhasil melanjutkan ini walau sejentik saja katanya, hehe. Semoga kalian mau membantu saya melanjutkan cerita dengan bantuan vomentnya, ya!

Magical World-The Bleu FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang