Bakat Sihir Alami

408 32 0
                                    

Azura POV

Aku terbangun keesokan paginya karena bantuan dari Hugo, yang kusuruh membangunkanku pukul 4 kurang seperempat menit. Itu jelas lebih baik daripada dibangunkan Frank. Aku mulai duduk di ranjang dengan gerakan teratur. Terdengar bunyi keresakan di saku celanaku. 

Aku mengeluarkan foto yang kemarin kukantongi. Kutatap lagi foto itu, sebelum akhirnya kusimpan lagi di saku. Hari ini adalah latihan sihir, dan aku memilih untuk memakai pakaian yang cukup terbuka. Semakin terbuka pakaianku, semakin baik aku mengendalikan sihir.

Aku mengambil tongkatku, sebuah kayu  panjang lurus dengan sebuah gulungan tempat permata aquamarine tersimpan. Setelah memegangnya erat, aku segera mandi dan mengganti bajuku dengan sebuah kaus tanpa lengan yang ditutupi oleh kain sutra tipis dan rok. Sambil mengunci kamar dan memegang tobgkat, aku pun pergi menuju ruang makan. 

Di ruang makan tercium enaknya french toast coklat dan susu, panna cotta, serta beberapa oreo es krim. Aku melihat...

"Frank? Kenapa jadi kau yang memasak?" tanyaku sambil melipat tangan di dada.

"Well, kau pikir untuk apa orang memasak?" tanya Frank balik.

Aku tersenyum dan berkata, "Selamat pagi, Frank."

Frank tersenyum ramah sekali, "Oh, pagi juga. Jadi kita akan belajar sihir, jadi habiskan semuanya. Kalau perlu, aku akan bikin lagi. Masih kurang telur. Tunggu, ya, Windy!"

Aku mengernyit, "Windy?"

"Sekarang aku akan memanggilmu Windy. Nama cuaca." kata Frank bangga sambil memecahkan telur.

"Kalau begitu, kau kupanggil Ice, ya!"

"Hm... lumayan."

Sarapan pun akhirnya siap, lalu kami segera menuju sebuah bukit batu - batu. Frank tersenyum, "Oke, sekarang kau harus...."

"Menyerap energi angin!" 

Aku mengernyit, "Energi angin?"

"Ya, itu sebabnya kau harus duduk di tebing paling tinggi dan menyerap anginnya. Kalau kau sudah bisa, kau harus memanggilku."

Aku ingin menjatuhkan kepala kerasnya itu ke batu - batu! Kalo aku jatuh, gimana? Gila! Aku kan gak bawa sapu? Masa barus naik? Lain kali, aku mau aku terbang! jeritku.

SRAK!

Aku mengernyit. Sesuatu terasa membebani punggungku. Awas kalau ini kerjaan Frank juga! Aku menegok kebelakang dan menemukan SAYAP?! Hah? Kenapa jadi punya sayap? 

Aku menengok ke depan. Seekor merpati cantik jatuh di tanganku, tapi dia tidak bisa terbang, seakan sayapnya menghilang. 

'Kau meminjam sayapku...' kata merpati itu menjelaskan. 

"Eh? Kenapa bisa begitu? Sayap ini bahkan juga seukuran tubuhku!" kataku pada si merpati.

Merpati itu tertawa, 'Yah, itu karena bakatmu bercampur dengan Nature Controller, jadi kau bisa meminjam kegunaan bagian tubuh hewan.'

"Wah, maaf, ya! Kau istirahat dulu, ya!" kataku.

Aku mengepakan sayap itu dengan perlahan. Seketika aku melayang. Lama sebelum akhirnya aku bisa terbang naik ke tebing. Akhirnya aku pun duduk di tebing dan menyerap angin - angin. Cukup mudah dilakukan, jadi aku segera turun. "Oi, Frank! Aku sudah selesai."

Frank muncul. Dia membawa sebuah buku berjudul All Trasformation of Power Witch. Dia menunjukan sebuah diagram tentang kekuatan. 

"Lihat dan perhatikan. Udara adalah awal semua benda. Udara menunjang semua kekuatan, tak bisa dilawan, tapi bisa ditahan dengan listrik dan tanah. Perhatikan. Api adalah musuh air dan sebaliknya, tanah adalah musuh listrik dan sebaliknya, logam adalah musuh alam dan sebaliknya, cahaya adalah musuh kegelapan dan sebaliknya, ilusi adalah musuh waktu, dan es adalah musuh api." kata Frank menunjuk - nunjuk diagram. Lalu dia membalik halaman yang sudah ditandai. "Lihat dan perhatikan."

Halaman itu berisi sesosok perempuan cantik dengan sayap putih besar, untaian bunga di kepala, baju putih dari tetumbuhan, memegang tongkat perak besar, dengan sosok Qilin putih besar, seperti naga iklan Bearbrand itu. Di bawahnya tercantum tulisan 'AQUILLA ANGEL. Nature Controller +Life Reincarnation+Animal Reader.'

"Ini adalah wujud asli dari Aero-Witch, Aquilla Angel. Bila ketiga kekuatan ini dihubungkan, maka akan tercipta wujud ini. Lihat sayapmu. Itu adalah tahap awal dari Aquilla Angel, yaitu kekuatan Animals Reader. Tahap kedua adalah adalah Nature Controller, tahap ketiga adalah membangkitkan Dragolacs dari sosok Qilin dan tongkat Keadilan sebagai perwujudan Life Reincarnation." jelas Frank.

"Sekarang, aku ingin kau fokus latihan. Cepat!" seru Frank. Rasanya aku ingin menjamin kalau kepalanya akan babak belur nanti! 

Author NOTE

Gimana nih, ceritanya? Aku udah nyobain cari humor yang bagus soalnya mau tegang - tegang perang... BTW, makasih buat orang yang coment dan vote ceritaku, ya! Aku seneng seneng seneng seneng banget bagi kalian! Sebagai hadiah, aku kasih chapter bonus buat cerita ini... biodata! Ditunggu, ya! Bye!!!

Magical World-The Bleu FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang