𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄┊𝐉𝐢𝐬𝐨𝐨 𝐟𝐭. 𝐂𝐡𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐚𝐧 𝐘𝐮
Kimberlyn Jisoo Eloise, seorang dokter bedah saraf yang tengah dirundung luka mendalam setelah perjodohan yang seharusnya membawa dirinya ke kebahagiaan terpaksa batal dan membawa duka untuknya...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄 ┊ Let me to get to know you further
━━━━━━━Ⓐ━━━━━━━
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Malam ini aku terpaksa menginap di rumah Christian lagi karena tidak ada tiket penerbangan untuk hari ini. Setelah menghabiskan waktu di rooftop milik Christian, kami memutuskan untuk pergi ke salah satu pusat pembelanjaan di dekat Pantai Kuta untuk membeli beberapa pakaian dan keperluan lainnya untukku karena aku benar-benar tidak membawa pakaian sama sekali dan rasanya akan aneh jika aku kembali meminjam pakaian milik Christian lagi.
Seperti saat ini, aku memakai kaus milik Christian yang begitu kebesaran di tubuhku yang kecil ini, bahkan aku tidak perlu memakai celana lagi karena kaus miliknya menyentuh atas lututku, yang mana membuat kaus ini terlihat seperti sebuah dress yang dipadukan dengan sepatu berwarna putih milikku.
Di perjalanan tadi, rasanya sangat tidak menyenangkan karena Christian membiarkan mobilnya sunyi, tidak ada suara dari radio mobil sama sekali dan aku hanya bisa menutup mulut seraya memerhatikan pemandangan di luar jendela. Christian bahkan tidak membuka mulutnya sama sekali, menutup ruang obrolan di antara kami dan sedikit membuatku kesulitan untuk membangun suasana.
Kini, aku dan Christian berjalan memasuki sebuah toko pakaian, kami berjalan beriringan layaknya pasangan— maksudku pengunjung yang lainnya. Tungkaiku bergerak saat melihat beberapa pakaian yang menarik perhatianku, membuatku mulai untuk mencari pakaian yang tidak terlalu mencolok untukku. Tanganku bergerak untuk meraih beberapa pasang pakaian santai, pakaian tidur serta pakaian dalam. Christian sedaritadi diam saja, mengikuti aku yang berjalan ke sana dan ke mari mencari pakaian yang cocok.
"Aku rasa ini sudah cukup," ujarku saat melihat pakaian-pakaian yang berada di keranjang pakaianku. Christian melihat pakaian yang ada di dalam keranjang kemudian menjatuhkan pandangannya padaku.
"Itu lebih dari cukup," komentarnya, aku tersenyum lebar, memperlihatkan deretan gigiku dan Christian hanya diam saja, memberikanku ekspresi wajahnya yang selalu datar.
"Aku bayar dulu, okay?"
"Okay," Christian memilih untuk pergi ke bagian laki-laki sedangkan aku membayar semua pakaian yang aku pilih. Aku mengeluarkan kartu debitku saat sang kasir selesai menghitung jumlah yang harus aku bayarkan, aku pun langsung membayar semua belanjaanku dan menghampiri Christian yang tengah melihat-lihat kemeja.
