𝟏𝟎║𝑴𝒊𝒅𝒏𝒊𝒈𝒉𝒕 𝒂𝒏𝒅 𝑩𝒓𝒐𝒐𝒌𝒍𝒚𝒏

7.4K 737 23
                                    

𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄 ┊Midnight and Brooklyn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄 ┊Midnight and Brooklyn

━━━━━━━Ⓐ━━━━━━━

Jisoo masih enggan keluar dari mobil milik Christian meski mereka sudah sampai di kediaman orang tua Christian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo masih enggan keluar dari mobil milik Christian meski mereka sudah sampai di kediaman orang tua Christian. Wanita itu menggelengkan kepalanya, menatap Christian dengan penuh rasa sebal sebab pria itu benar-benar membawanya ke rumah orang tuanya, membuat Jisoo ingin sekali bersumpah serapah kepada Chsristian.

"Mau sampai kapan kau diam di dalam mobil, Jisoo?" tanya Christian yang setia menahan pintu mobil agar tidak tertutup, menatap wanita yang tengah mengerucutkan bibirnya sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Aku tidak mungkin bertemu dengan orang tua-mu dengan pakaian seperti ini, Christian," seru Jisoo, menunjuk gaun hitam dan jas milik Christian yang masih melekat di tubuhnya.

"Kau terlihat cantik, tidak ada yang perlu kau khawatirkan," Christian menyentuh puncak kepala Jisoo, mengusapnya dengan lembut, membuat jantung wanita itu berhenti berdetak seketika. "Aku tidak mungkin menemui ibuku sendiri, Jisoo, kau harus menemaniku," Christian membungkukkan tubuhnya, menatap Jisoo dengan tatapan yang penuh kehangatan.

Jisoo menahan dirinya agar tidak luluh meski wanita itu tahu betul bahwa Ia akan berakhir di dalam rumah bergaya victorian itu. Melihat ekspresi wajah Christian yang menggemaskan, Jisoo tersenyum kecil, pria itu benar-benar dapat dengan mudah menakluki Jisoo.

Jisoo menghela napasnya pelan kemudian meraih tas miliknya di jok belakang, wanita itu mulai keuar dari mobil Christian, membuat sang pemilik mobil tersenyum dengan penuh kemenangan dan kesenangan. Christian menutup pintu mobilnya, mengulurkan tangannya pada Jisoo dan membuat wanita itu mengerutkan keningnya.

"Aku tahu kau gugup, kau bisa menggenggam tanganku sampai rasa gugup-mu hilang," ujar pria itu, membuat semburat merah di pipi Jisoo bertaburan dan membuat gadis batinnya tersipu. Secara perlahan, Jisoo menerima uluran tangan itu, menggenggam hangat tangan Christian yang menyembunyikan senyumnya.

Keduanya melangkah, menaiki tangga untuk menuju pintu utama. Christian menggerakkan ibu jarinya, mengusap tangan Jisoo yang terasa dingin di dalam genggamannya. Sebelah tangan milik Christian mengetuk pintu rumah berbahan dasar kayu itu, merasakan degup jantungnya kian cepat karena ini akan menjadi pertemuan pertama dengan ibunya setelah belasan tahun Ia mengumpat dibalik ketakutan yang menyelimutinya.

ARCANETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang