𝟎𝟔║ 𝑵𝒆𝒘 𝒀𝒐𝒓𝒌

8.3K 756 12
                                    

𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄 ┊New York

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄 ┊New York

Seorang pria dengan kaca mata hitam yang bersandar di hidung mancungnya keluar dari sebuah mobil Audi SUV hitam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang pria dengan kaca mata hitam yang bersandar di hidung mancungnya keluar dari sebuah mobil Audi SUV hitam. Tungkainya bergerak, membelah lantai lobi kantor miliknya, mengisi kekosongan yang membeludak karena hari ini merupakan akhir pekan.

Punggung kokohnya bergerak seiringan dengan langkah kakinya yang berjalan menuju seorang wanita yang sudah menunggunya di hadapan sebuah lift. Pria itu berjalan dengan setelan jas berwarna hitam andalannya, dua kancing kemejanya Ia biarkan terbuka tanpa dasi yang menghiasi, membuat beberapa dari mereka dapat melihat dada bidang milik pria itu.

Christian berhenti tepat di hadapan Irene, sekretatis serta sepupunya itu. Wanita dengan wajah rupawannya itu terlihat begitu profesional dengan sebuah iPad di tangannya, senyuman ramah dibuat di bibirnya, menyambut Christian yang baru saja datang.

"Good morning, Boss," sapanya ramah, namun Christian hanya menganggukkan kepalanya sebagai respon dari sapaan itu.

Irene menekan tombol lift agar pintunya terbuka. Christian masuk ke dalam lift dan disusul oleh Irene yang kini berdiri di belakangnya. Christian melepas kacamata hitamnya, menatap lurus pintu lift di depannya. Tubuhnya yang menjulang tinggi membuat pemandangan Irene tertutup oleh punggung Christian, matanya memandang lurus kepada dinding lift, tanpa memedulikan sepupunya yang tampan dan dingin itu.

Lift berhenti di lantai 24, membuat Irene dan Christian berjalan keluar dari lift. Irene berjalan dengan tenang di belakang Christian, beberapa karyawan di lantai tersebut memerhatikan mereka dengan seksama, mereka terlihat begitu menakutkan jika tengah berjalan bersama.

Wajah tegas Irene memenuhi penglihatan beberapa karyawan yang tentunya sangat mengetahui betapa disiplin dan tegasnya sekretaris Christian yang satu itu. Irene mendahului Christian, menempelkan ibu jarinya pada alat pendeteksi sidik jari untuk membuka pintu ruangan Christian. Pintu terbuka, Christian memasuki ruangannya saat Irene mengikutinya di belakang.

Irene adalah satu-satunya karyawan yang memiliki akses sidik jari pada ruangan Christian, alasannya karena Irene adalah Sekretaris Pribadi Christian. Christian duduk di kursi singgasananya, meletakkan kedua tangannya yang bertautan di atas meja sambil menatap Irene intens. Sekretaris cantik itu pun duduk di hadapan Christian, menyalakan layar iPad yang Ia bawa.

ARCANEWhere stories live. Discover now