𝟏𝟔║𝑺𝒉𝒊𝒏𝒚 𝑻𝒉𝒊𝒏𝒈

5.7K 622 34
                                    

𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄 ┊𝑆𝘩𝑖𝑛𝑦 𝑇𝘩𝑖𝑛𝑔𝑠

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄 ┊𝑆𝘩𝑖𝑛𝑦 𝑇𝘩𝑖𝑛𝑔𝑠

━━━━━━━Ⓐ━━━━━━━

Joy menatap punggung Jisoo yang masih berdiri di dekat jendela, memandangi Manhattan di siang hari, menghapus air matanya yang tak kunjung berhenti berderai dan membasahi kedua pipinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Joy menatap punggung Jisoo yang masih berdiri di dekat jendela, memandangi Manhattan di siang hari, menghapus air matanya yang tak kunjung berhenti berderai dan membasahi kedua pipinya. Rambut panjangnya terurai, menutupi punggung wanita itu yang bergetar akibat tangisannya. Joy menghela napas, bangkit dari kursi singgasana Jisoo dan menghampiri wanita itu.

"Sudah, jangan menangis seperti itu. Wajahmu yang sudah jelek itu semakin jelek," ujar Joy, menarik Jisoo ke dalam pelukannya lalu mengusap punggung wanita itu. Raut wajah Joy menggambarkan kesedihan yang nyata, ini adalah kali kedua bagi wanita itu melihat Jisoo menangisi orang yang sama.

Jisoo terisak di pelukan Joy, menumpahkan segala kesedihan yang mengganggu setiap relung dadanya. "Sudah aku katakan, jangan membiarkan gengsimu itu menguasai. Sekarang lihat, Christian diambil sekretaris cantiknya 'kan," ucapan Joy membuat Jisoo memukul pelan lengan wanita itu, membuat Joy terkekeh geli.

Jisoo melepaskan pelukannya, menghapus air mata yang jatuh ke kedua pipinya lalu menatap Joy dengan wajah sendunya. "Ayo kita pergi bersenang-senang, aku lelah menangis terus," ujar Jisoo dan membuat Joy melebarkan senyumnya.

"Oh, perempuan ini cepat sekali bangkitnya. Ayo, kau ingin pergi kemana?"

"Aku ingin ke Malibu," jawaban yang keluar dari mulut Jisoo membuat senyuman di bibir Joy memudar seketika, digantikan dengan tatapan sebal di wajah wanita itu.

"Jangan aneh-aneh, aku tahu yang menyakitimu adalah Christian, tapi aku bisa saja dipecat jika besok tidak bekerja," Joy mengerucutkan bibirnya, Jisoo terkekeh geli melihat Joy yang terlihat begitu menggemaskan. "Aku ingin sekali menampar pria itu, tetapi Ia adalah atasanku, bisa-bisa aku jatuh miskin karena dipecat olehnya," umpat Joy, Jisoo meraih tas miliknya di meja.

"Kita antar ponsel dan kartu milik bos mu itu, lalu pergi dari rumah sakit ini," Jisoo meraih kantung belanjaan berisi ponsel milik Christian kemudian meraih dompetnya, mengambil kartu milik Christian dan memasukannya ke kantung belanja milik pria itu.

ARCANEWhere stories live. Discover now