𝟏𝟐║ 𝑻𝒉𝒆 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒎 𝒊𝒔 𝒄𝒐𝒎𝒊𝒏𝒈 𝒅𝒐𝒘𝒏

7.3K 681 17
                                    

𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄 ┊𝑇𝘩𝑒 𝑠𝑡𝑜𝑟𝑚 𝑖𝑠 𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄 ┊𝑇𝘩𝑒 𝑠𝑡𝑜𝑟𝑚 𝑖𝑠 𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛

━━━━━━━Ⓐ━━━━━━━

Di bawah sinar lampu temaram yang menerangi setiap sudut kamar milik Christian, kedua manik madu milik Jisoo menatap pria yang baru saja memasuki kamar dengan satu gelas air hangat di tangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di bawah sinar lampu temaram yang menerangi setiap sudut kamar milik Christian, kedua manik madu milik Jisoo menatap pria yang baru saja memasuki kamar dengan satu gelas air hangat di tangannya. Tungkai jenjang itu melangkah, berjalan mendekat ke arah Jisoo yang baru saja bangkit dari posisi tidurnya.

Wanita itu tersenyum hangat, menerima gelas yang Christian bawa. "Thank you," ujar Jisoo, meneguk setengah isi gelas yang Christian bawakan untuknya. Christian tersenyum, menunggu Jisoo untuk kembali memberikan gelas itu agar pria itu dapat meletakkannya di nakas samping ranjangnya.

"Perutnya masih sakit?" kini sebuah pertanyaan dilontarkan oleh Christian, meletakkan gelas kosong di atas nakas kemudian duduk di pinggir kasur, mengusap pergelangan kaki milik Jisoo yang tubuhnya terasa hangat.

Jisoo menggelengkan kepalanya, "Udah lebih baik kok," jawab Jisoo kemudian merentangkan kedua tangannya, meminta Christian untuk masuk ke dalam pelukannya. Christian tersenyum kecil, mulai bergerak untuk merengkuh tubuh mungil Jisoo yang terasa hangat setelah kembali dari pernikahan Jennie dan Kai.

"Tubuhmu begitu hangat, Jisoo. Kau yakin tidak ingin pergi ke dokter?" pertanyaan itu sudah empat kali keluar dari mulut Christian sejak wanita bersurai hitam pekat yang berada di pelukannya mengeluh akan kepalanya yang terasa berat dan pusing.

"Aku akan baik-baik saja, Ian. Aku hanya kelelahan," Jisoo memejamkan matanya, mendengarkan irama detak jantung Christian yang terdengar normal dan menenangkan dirinya. Christian tahu kalau Jisoo hanya kelelahan, namun perasaan khawatir menyeruak ke dalam dada dan pikirannya, membuat pria itu takut kalau demam yang Jisoo rasakan akan semakin parah.

"Kau ingin aku buatkan bubur?"

Mendengar pertanyaan itu, Jisoo terkekeh kecil. "Ingat saat terakhir kali kau berkata ingin membuatkan aku bubur dan berujung hampir membakar Apartemen-mu di Amerika?" Christian tertawa malu, mengingat kejadian saat dirinya hampir membakar apartemennya hanya karena memaksakan diri memasak bubur untuk Jisoo yang tengah sakit.

ARCANEWhere stories live. Discover now