delapan | dia, berubah

64 23 0
                                    

"Aku di Bandung."

Ale sontak terbangun dari posisi tidurnya. Kali ini dia ngga video call, cuma free call doang sama Nayla.

"SERIUS?? KOK GA BILANG?!"

"Aku kan udah bilang, Aldebaran. Aku juga udah bilang tadi malem, kamu nya ngga baca."

Ale memeriksa roomchatnya, dan bener aja ada line dari Nayla yang belum dia buka.

Keasikan chat sama Anya, sih.

"Ya udah, kamu di stasiun? Aku jemput ya."

"Ngga usah. Aku udah di depan rumah kamu."

Ale buru buru berlari ke depan rumahnya, melirik jam sekilas. Udah jam 10, orang tuanya pasti udah berangkat kerja.

"HAI ALEEEE!!!!" sapa Nayla girang sambil langsung meluk pacarnya itu.

Ale menghela napas pelan. "Aku kira kamu marah, di telepon kayaknya judes banget."

Nayla ketawa keras. "HAHAHAHA ya engga lah, mana bisa aku marah sama kamu."

Ale terdiam. Bahkan kalau aku jatuh cinta sama yang lain?

"Kenapa ngga nunggu di stasiun aja sih Nayyy?" omel Ale. "Dari stasiun ke rumah aku kan jauh."

"Kamu nya lama, tau. Aku teleponin ngga diangkat."

Ale nyengir. "Masih tidur akunya."

"Emang semalem ngapain lagi sih?" tanya Nayla, sambil memasuki rumah Ale. "Kamu akhir akhir ini bangun siang mulu."

"Heheheh, gapapa."

Nayla mengeryit aneh. Tidak biasanya Ale menjawab dengan 'gapapa'.

"Tumben bilang gapapa?" tanya Nayla. "Biasanya dijawab."

"Ya jawabannya ngga penting, soalnya."

"Emang apa?" tanya Nayla penasaran. "Kamu malemnya chat sama cewek lain yaaaaaaa."

Ale refleks melotot. "ENGGA LAH! Kamu jangan fitnah deh! Ngga suka aku kalau kamunya nethink gitu."

Nayla mengerutkan dahinya heran. Dia kan cuma bercanda, kok Ale sewot banget sih? Sampai ngebentak, pula.

"Biasa aja dong, Le. Aku kan cuma bercanda," kata Nayla.

Ale menghela napas. "Maaf, Nay. Aku lagi kecapean, banyak tugas OSIS."

Nayla mengangguk paham, walaupun dalam hati gadis itu tetap bertanya tanya karena sebelumnya, secape apapun Aldebaran, dia ngga pernah sesewot ini sama Nayla.

Positive thinking aja, siapa tau Ale ada masalah lain selain kecapean?

"Ale," panggil Nayla pelan.

"Hm?"

Nayla menoleh ke kanan, ke pacarnya yang kini sedang duduk di sofa sambil.... memainkan hpnya.

Lagi ngechat Anya, sebenernya.

"Ale, lagi ngapain sih? Aku disini loh, masa kamu malah main hp?"

Ale menghela napas gusar. "Kenapa sih emangnyaa??"

Nayla mengerutkan dahinya. "Kamu lagi ada masalah atau gimana sih? Kok akhir akhir ini kamu jadi berubah gitu, Le?"

"Berubah gimana Nay??" tanya Ale. "Perasaan kamu doang kali. Aku gapapa kok."

"Tapi kamu ngga biasanya sibuk main hp kalau ada aku."

let me love you ✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat