Enigma - 1

5.2K 412 171
                                    

"Dulu, di Vietnam ada seorang gadis desa bernama Muoi yang jatuh cinta dengan seorang pelukis dari negeri seberang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dulu, di Vietnam ada seorang gadis desa bernama Muoi yang jatuh cinta dengan seorang pelukis dari negeri seberang. Si pelukis sebagai tanda cintanya pun melukis potret diri Muoi. Namun karena suatu hal, sang pelukis harus kembali ke negerinya sementara lukisan tersebut belum sepenuhnya selesai dikerjakan."

Sang ibu memulai kisahnya pada sang anak yang bersandar pada dadanya. Ibu memainkan rambut hitam halus sang anak.

"Lalu apa yang terjadi pada Muoi?" anak itu mendongak menatap ibunya berharap cerita akan dilanjutkan.

"Muoi tetap setia menunggu sang kekasih untuk kembali. Ternyata si pelukis tadi, di negerinya nun jauh di seberang, sudah memiliki seorang tunangan yang berasal dari keluarga kaya dan terhormat. Sang tunangan yang tahu mengenai perselingkuhan ini pun menyiksa Muoi dengan membayar orang untuk mematahkan kakinya. Sang tunangan yang keji itu pun menyiram wajah Muoi dengan air keras. Muoi yang telah berubah menjadi orang cacat dengan wajah mengerikan akhirnya memutuskan untuk gantung diri dan bersumpah arwahnya akan kembali untuk membalas dendam terhadap setiap penghianatan yang terjadi."

Seorang anak laki-laki berumur 12 tahun itu mengerjapkan matanya menatap sang ibu yang baru saja menceritakan urband legend yang terkenal di Vietnam. Dia suka mendengarkan sebuah cerita, apapun itu. Tapi dia paling suka dengan cerita seorang pelukis sekalipun itu menyeramkan, seperti cerita Muoi.

"Saat besar nanti aku ingin menjadi pelukis. Tapi aku takut, bagaimana jika Muoi meminta lukisannya diselesaikan?"

Sang ibu tergelak mendengar penuturan. Ibu mengacak rambut anaknya dengan gemas. Ia mengatakan pada anaknya jika itu hanyalah sebuah legenda.

"Jika kau melukis, selesaikan lukisanmu, jangan ditinggalkan!" pesan sang ibu pada anaknya.

***

Dilain tempat, di malam hari seorang anak kecil laki-laki 12 tahun sedang bermain puzzle sendirian di dalam kamarnya. Lalu ia mendengar suara penuh teriakan dari luar kamarnya. Ini sudah biasa baginya. Orang tuanya bertengkar. Anak itu tetap melanjutkan puzzlenya yang belum terselesaikan. Seakan tak terganggu dengan suara pecahan barang, teriakan, makian, dan pukulan sekalipun.

Bersamaan dengan selesainya puzzle yang ia susun, suara teriakan sudah tidak nyaring lagi. Anak laki-laki itu pun keluar kamar. Rumah sudah sepi. Kaki kecilnya menyusuri tiap ruangan, ia tak melihat siapapun hanya ruangan gelap yang sudah dimatikan lampunya. Terang saja, ini sudah pukul 11 malam. Semua orang pergi tidur.

Ia haus dan mengharuskannya pergi ke dapur yang gelap. Ia tidak takut, berjalan santai menuju dapur. Saat membuka lemari es, anak itu sempat mengernyit karena cahaya dalam lemari es memasuki retinanya begitu mengejutkan.

Mengambil sebotol air mineral dingin ia mencari gelas untuk menuangkannya disana. Namun saat mendapatkan gelasnya, kilat petir dengan suara menggelegar mengejutkannya, hingga gelas terjatuh pecah.

Enigma [SingKit X KongArt - Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang