Enigma- 8

2.2K 350 163
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Seluruh siswa berkumpul di tempat ibadah saat itu. Membacakan doa dipandu seorang biksu untuk Book yang baru saja hilang nyawa. Krist duduk bersila di bagian belakang bersama Godt, Pluem, juga Chimon. Ia mengedarkan pandangannya mencari sosok laki-laki yang selama ini menjadi roomate-nya. Dia tak ada di sini, satu helaan nafas terdengar. Lalu netranya menangkap Frame yang tampak terpukul. Terlihat pria itu menunduk begitu dalam.

Krist mengamatinya dengan lamat, Frame seperti menangis. Frame menoleh padanya dengan sorot tajam dan wajahnya tampak mengerikan. Krist tersentak dan segera menutupi wajahnya dengan telapak tangan. Hal itu memancing Chimon yang duduk di sebelahnya dengan sebuah pertanyaan.

"Kau kenapa?" tanyanya.

"Frame dia—"

Chimon menoleh pada Frame, namun ia hanya melihat Frame yang menunduk sedih. Chimon mengerutkan keningnya, melirik pada Krist yang masih menutupi muka.

"Apa sih, Krist? Tak ada apa-apa. Ada apa dengan Frame?"

Krist membuka tangannya dan ekor matanya menatap Frame yang menunduk biasa. Krist menelan salivanya, ia tadi melihat wajah Frame tampak sangat mengerikan, pelipis yang mengeluarkan darah dan leher yang tersayat.

"Sepertinya aku harus cuci muka. Chimon, aku ke toilet dulu, ya?"

"Mau kuantar, Krist?"

"Ahh ... tidak usah."

.

Krist melangkahkan kakinya menuju toilet. Keadaan lorong sekolah kini sangat sepi. Tentu saja, karena semua orang sedang mendoakan Book di tempat ibadah.

Book kemarin bunuh diri dengan menjatuhkan tubuhnya dari atap gedung. Setelahnya, mayat Book di periksa oleh petugas yang berwajib. Desas desus yang terdengar, dalam tubuh Book, setelah melewati pemeriksaan, terdapat janin yang masih amat kecil bahkan masih berbentuk gumpalan darah.

Krist jadi teringat perkataan Chimon jika Book pasti hamil, dan benar saja, ucapan Chimon benar-benar kenyataan. Book hamil dan Krist tau siapa yang menghamili pemuda itu. Tapi ia masih bingung, apa hubungannya hamil dan bunuh diri? Apa karena pasangan mereka tak menginginkan janinnya? Atau memang ada hal lain?

Saat ditanya pun ketiga temannya itu terdiam. Krist merasa memang terjadi sesuatu tidak beres di sekolah ini.

Krist masuk kedalam toilet yang sepi saat itu. Ia menuju washtafel. Ketika hendak memutar keran, air itu mengalir dengan sendirinya membuatnya terkejut. Krist menoleh ke kanan kiri guna memastikan tak ada yang mengerjainya. Bahkan ia memutar tubuhnya melihat siapa yang berada di toilet ini selain dirinya. Tak ada siapapun. Ia kembali berbalik pada keran air, namun kali ini ia di kejutkan dengan keran air yang sudah mati.

"Pasti keran airnya rusak," gumam Krist meyakinkan dirinya jika kejadian barusan bukan bagian dari hal mistis.

Wushh~~~

Enigma [SingKit X KongArt - Ongoing]Where stories live. Discover now