yeontan pt. 3b

17K 706 5
                                    

"kau siap, sayang?", tanya Jungkook memastikan Taehyung sekali lagi

Taehyung mengangguk memberi persetujuan kepada Jungkook

"m-masukann kook!"

Jungkook memasukan penisnya pelan kedalam lubang sempit Taehyung sambil memegang paha yang berada di atas bahunya.

ketika sudah setengah penis besarnya masuk, ia mendorong penis tersebut dalam satu hentakan masuk kedalam lubang ketat Taehyung.

"aaAHHH", lenguhan Taehyung disertai keluarnya cairan ejakulasi dari penis Taehyung, mengotori perut nya dan kasur serta di dada bidang Jungkook.

"shit. Tae, kau sangat sempit, sayang"

Jungkook mulai memaju-mundurkan kejantanannya setelah sebelumnya menunggu pernafasan Taehyung untuk kembali tenang dan saat ia mengangguk menyuruh Jungkook untuk bergerak.

berbagai desahan memenuhi ruang kamar tidur pasangan yang sedang bersatu tersebut. bau aroma stoberi pun dapat tercium diruangan tersebut.

bunyi kulit bertabrakan dan kecipak cairan ejakulasi menggema disekeliling ruangan, membuat suasana menjadi semakin panas.

Taehyung mengalungkan tangannya ke leher Jungkook, sedangkan Jungkook mencium dan menghisap leher Taehyung, membuat tanda kepemilikan di sekujur badan Taehyung.

penisnya masuk semakin dalam karena hentakannya yang semakin kencang, membuat kepala Taehyung kembali berputar dan dirinya dapat melihat bintang kembali. mulutnya menganga mengeluarkan desahan demi desahan karena tumbukkan dari Jungkook yang bertambah cepat.

Taehyung ikut menggerakkan pinggulnya agar penis Jungkook terus mengenai prostatnya. ia sangat menyukai kenikmatan ekstasi yang dirasakannya saat melakukan sex dengan Jungkook.

"Jungkookk ahhh aku a-akan nghh keluarr lagii ahh ahh hah ah"

"aku juga, sayang"

dengan begitu tempo mereka menjadi semakin cepat dan liar, mencari kenikmatan untuk mereka berdua.

tidak lama kemudian, keduanya mencapai ejakulasi diiringi dengan lenguhan dan erangan dari keduanya. Taehyung mengeluarkan cairannya ke atas perutnya sedangkan Jungkook mengeluarkannya di dalam lubang hangat Taehyung.

setelah beberapa dorongan lagi, Jungkook akhirnya mengeluarkan kejantanannya dari lubang Taehyung.

Taehyung mulai menyelimuti dirinya dengan selimut, tidak peduli lubangnya yang masih mengeluarkan cairan Jungkook karena terlalu banyak di dalam sana.

"apa yang kau lakukan, sayang?", tanya Jungkook

Taehyung membalikkan kepalanya untuk melihat Jungkook dengan tatapan heran

terlihat jelas dari raut muka Taehyung yang berkata 'tentu saja tidur, aku lelah'

Jungkook dengan kurang ajarnya menyibak selimut yang dipakai Taehyung dan menindihnya kembali

"ku kira kita akan lanjut ronde dua?"

Taehyung membelalak terkejut mendengar perkataan Jungkook. dan dirinya tahu itu semua sudah terlambat ketika bagian bawahnya merasakan penis besar Jungkook yang kembali menghantam lubangnya dalam.

xxxxxxx

hari sudah sore menjelang malam, buktinya bisa dilihat dengan jam alarm di sebelah ranjang Taehyung dan Jungkook yang menunjukkan pukul 18.39

pasangan tersebut terlihat tertidur pulas karena aktivitas yang baru saja mereka lakukan. salah satu dari mereka terbangun karena suara meraung dari perut mereka.

'ah, lapar'

onyx hitam tersebut memandang namja cantik yang masih terlelap di sampingnya sambil memeluk badannya erat. kekasihnya ini memang tidak bisa tidur jika tidak memeluk sesuatu yang nyaman.

ia mengelus paha lembut kekasihnya yang ditutupi bercak tanda kepemilikan darinya, senyum pun mengembang di kedua belah bibirnya.

Taehyung melenguh tidak nyaman akibat tangan Jungkook yang terus saja mengelus pahanya, melupakan keinginan makan karena aksi mesumnya itu.

"mmh...", lenguh Taehyung sambil berusaha menyingkirkan tangan jahil Jungkook dari pahanya, yang melihat hal itu hanya terkekeh tidak tahan akan tingkah lucu pacarnya ini.

dan suara perut Jungkook yang lagi-lagi terdengar menghentikan elusan tangan Jungkook dan senyuman di wajahnya hilang begitu saja.

'yah. oke, aku sangat lapar', sedikit tidak rela menggantikan badannya dengan bantal bergambar bendera U.K tersebut untuk dipeluk Taehyung, Jungkook berjalan keluar kamar dengan hanya memakai boxer dan celana sweatpants nya, berharap bisa mencari makanan sisa di dalam lemari pendingin.

beruntungnya dia menemukan box pizza sisa kemarin yang segera ia hangatkan di microwave. sambil menunggu, ia mengambil sebotol susu dan meneguknya habis. ia berbalik badan dan hampir menjatuhkan botol susu yang kosong tersebut karena sekarang dihadapannya ada Jimin yang berdiri menatapnya tajam sekitar lima langkah darinya.

"hyung mengagetkanku saja. kukira kau semacam pencuri atau apa", kata Jungkook sambil membuang botol susu tersebut ke tempat sampah di samping Jimin

"yak, KAU KIRA INI JAM BERAPA, HAH?", bisik Jimin yang menyerupai teriakan tertahan. tidak ingin member lain mendengar bahwa akhirnya salah satu dari pembuat kegaduhan di apartemen mereka keluar dari sarangnya.

Jungkook dengan otaknya yang masih belum bisa mencerna perkataan hyungnya memasang wajah bingung.

"sekitar jam.. setengah 7? ayolah hyung, kau bisa melihat sendiri jam yang tergantung disana", balasnya sambil mengangkat sedikit dagunya ke arah jam dinding yang tergantung di dekat dapur.

"JEON FUCKIN-"

woops

"hah..  intinya kalau kau mau melakukan hal seperti itu dengan Taehyung, DI SIANG HARI, kusarankan kau memesan hotel atau tempat penginapan! kau yang pilih, aku sudah tidak tahan mendengar teriakan Taehyung dari kamar kalian, apa kau mengerti?!", tampak muka Jimin yang memerah. mungkin karena dia mengingat kembali suara desahan dari kamar pasangan tersebut.

"wouw.. oke hyung, aku mengerti. percayalah, kita tidak akan melakukannya lagi. mungkin?"

setelah Jungkook mengucapkan hal tersebut dan tentu saja diberi tatapan tajam lagi oleh Jimin, suara ting! mincrowave dapat terdengar, menyelamatkan nyawa Jungkook dari serangan ocehan Park Jimin.

ia langsung cepat-cepat membuka microwave dan menaruh pizza yang panas tersebut ke atas piring.

"hyung, aku duluan ya, aku lapar, bye hyung"

Jungkook berjalan cepat ingin masuk ke dalam kamarnya dan Taehyung lagi sampai suara Jimin kembali terdengar.

"setidaknya pakai bajumu, Jungkook sialan! kau kira hanya Taehyung yang kau tandai?"

kata Jimin sedikit berteriak supaya Jungkook mendengarnya. tentu saja Jungkook hanya mengabaikannya dan langsung masuk ke kamar.

Jimin sendiri masih merinding melihat bekas cakaran di punggung Jungkook dan bercak merah di sekitar leher dan dada bidangnya.

ia dalam diam mengumpat akan perbuatan pasangan kelebihan hormon tersebut pada akhirnya.

end.

hadeuh akhirnya selesai. author tadi sempet bingung mau diselesainnya gimana, jadi mohon maaf kalau endingnya aga ngegantung? yg penting adegannya sudah ada yaa😂😂

jangan lupa untuk vomment! mungkin aja ide salah satu dari readers bakal taebooties pake buat next chap yuhu 💜💜💜

 LOVERS ⛦Where stories live. Discover now