You In Danger 11 : We Are Bulletproof VII

5.2K 576 15
                                    

Gedung,pukul 05.09.

"Sekarang!!" Teriak Namjoon setelah selesai membagi tugas. Kemudian BTS dan para polisi berlari memencar sesuai dengan tempat yang di tunjukan Namjoon.

Semua orang yang berada di area gedung siap untuk berkelahi.

Jimin, Jin, dan kedua polisi berlari menaiki tangga menuju lantai dua. Sesampainya di sana mereka sudah di hadapi oleh sembilan orang, empat dari mereka membawa pistol di saku celananya.

Jimin tersenyum meremehkan melihat mereka. Selagi bukan Tuhan dan malaikat, Jimin percaya diri bisa mengalahkannya. Jimin berjalan dengan langkah pasti menuju salah satu dari mereka, disusul oleh Jin dan keempat polisi. Enam lawan sembilan. Tiga anggota geng yang tidak mendapat lawan langsung ikut dalam perkelahian melawan polisi. Salah satu polisi melawan empat orang. Trik yang curang. Tetapi itulah strategi mereka, selagi lawan jumlahnya lebih sedikit. Jika lawan sudah kalah, mereka akan membantu teman mereka yang hanya satu lawan satu.

Jimin dan Jin menyelesaikannya dengan mudah. Lawan mereka sudah tidak sadarkan diri. Mereka mentargetkan yang tidak membawa pistol terlebih dahulu. Setelah itu mereka memborgolnya. Melihat salah satu polisi yang tengah kewalahan melawan empat orang sekaligus, Jimin dan Jin langsung mendekati.

BUG!!

Jimin menendang punggung salah satu dari keempat lawan polisi tersebut, kemudian lawannya langsung tersungkur di lantai dalam keadaan tengkurap. Kesempatan. Jimin langsung menaiki orang tersebut. Karena gemas, sebelum memborgol, Jimin memukul kepalanya sekali.

Berbeda dengan cara Jimin yang kasar, Jin menarik lawannya menjauh dari polisi barulah ia memukul area perut sebanyak tiga kali.

BUG!!

BUG!!

BUG!!

"AKHH!!" Teriak laki - laki tersebut kesakitan dengan pukulan Jin.

Tidak mau kalah, laki - laki tersebut menggunakan tangannya untuk memukul wajah Jin. Dengan cepat Jin menghindar ke bawah. Lalu ia menarik kedua kaki laki - laki itu dengan cepat. Terjatuh dalam keadaan terlentang sambil meringis kesakitan. Terutama pantatnya yang sebagai tumpuan. Dalam kesempatan seperti itu Jin memborgolnya. Sebelum meninggalkan lawannya, Jin mengambil pistol yang ada di saku celana bagian kanan belakang laki - laki tersebut.

Sudah enam orang yang terborgol, dua oleh polisi, dua oleh Jimin, dan dua oleh Jin. Tersisa tiga dan mereka semua bersenjata.

Lantai dua tanpa ruangan tersebut hening, hanya ada suara napas yang memburu. Keringat mereka bercucuran di dahi. Jimin dan Jin berusaha tenang dan tidak ceroboh. Pasalnya dua orang polisi lainnya sedang menjadi sandera. Dua orang laki - laki yang memiliki senjata mendekap dua polisi dari belakang sambil mengarahkan pistolnya ke kepala polisi tersebut.

"Lepaskan teman-temanku atau polisi ini ku tembak!" Ucap salah satu dari ketiga anggota geng tersebut.

Jimin dan Jin saling tatap, mereka seperti sedang bertelepati, kemudian mereka saling menganggukan kepala setelah yakin dengan keputusan yang mereka ambil. Jin menghampiri polisi yang berada di sampingnya, ia membisikan sesuatu. Setelah itu polisi tersebut menganggukan kepalanya.

Srekk..

Jimin, Jin, dan salah satu polisi yang tidak di sandera mengeluarkan pistol yang sedari tadi mengumpat di balik jaket.

DOR!!

DOR!!

DOR!!

Jimin, Jin, dan salah satu polisi menarik pelatuk pistolnya. Mereka menembak ke arah lawannya di bagian tangan yang memegang pistol dan salah satu kakinya. Sasaran mendarat dengan tepat bahkan lawan belum sempat melakukan balasan. Setelah ketiga anggota geng tersungkur kesakitan, Jimin, Jin, dan yang lain memborgol tangan mereka.

[FF BTS] You In DangerWhere stories live. Discover now