You In Danger 39 : The Truth Untold II

2.1K 276 11
                                    

Apartemen tersebut terbilang sangat sederhana. Namun sangat rapih, bersih, dan nyaman. Di dindingnya di panjang beberapa foto, di beberapa meja serta lemari buku pun terdapat pigura foto. Namjoon, Hoseok, Jimin, dan Yoongi terus memandangi seisi ruang tamu yang gabung dengan ruang tv dan dapur. Sehingga ketika nenek tersebut sedang menyiapkan cemilan dan minuman, keempat anggota BTS tersebut dapat melihatnya dengan jelas.

"Foto yang ada di dinding itu adalah aku dan anakku. Dia dulu adalah seorang polisi yang keren." Ucap nenek tersebut sambil menuangkan air panas ke dalam cangkir -ia sedang membuat teh hangat. Kemudian keempat anggota BTS tersebut langsung menoleh ke arah dinding yang terdapat pigura foto yang paling besar di antara yang lain. Mereka tersenyum melihatnya, walaupun rasa iri menerpa hati mereka. Mereka iri karena tidak ada yang bangga terhadap mereka yang bekerja sebagai detektif rahasia. Sedangkan anak yang terdapat dalam foto tersebut dibanggakan oleh ibunya.

Nenek tersebut kemudian datang membawa nampan berisi toples yang di dalamnya terdapat kue cookies dan lima cangkir teh hijau hangat.

"Kalian sudah sarapan?" Tanya nenek tersebut.

"Sudah.." jawab Jimin dengan ramah.

"Jika belum, kalian bisa sarapan di sini. Aku sengaja memasak lebih banyak hari ini untuk kalian. Kalau begitu untuk makan  siang nanti ya.. Sebentar, aku kira kalian bertujuh. Apa yang lain pergi ke rumah sakit jiwa itu?" Tanya Nenek tersebut.

Tentu ucapan nenek tersebut mampu membuat keempat anggota BTS terkejut. Bagaimana bisa nenek tersebut mengetahui semua hal? Apalagi mengenai mereka yang akan datang hari ini. Apakah dia seorang cenayang? Pikir mereka.

Mengetahui ekspresi kebingungan para anggota BTS, nenek tersebut kemudian tersenyum. Ia menyadari bahwa mereka begitu polos dan santun.

"Bukannya kita belum berkenalan?" Tanya nenek tersebut dengan senyuman ramahnya.

"Nde." Jawab Hoseok.

"Baiklah aku akan perkenalan terlebih dahulu. Panggil saja aku Nyonya Lim. Agar terkesan lebih muda.. hahaha.." Nenek yang ingin di panggil Nyonya Lim tersebut tertawa. Walaupun tidak lucu, mereka berempat tetap berusaha semaksimal mungkin agar tertawa dengan suara yang tidak di buat-buat.

Sampai tawa Nyonya Lim mereda, mereka berempat pun ikut mereda. Saat tawa Nyonya Lim berhenti, mereka berempat pun ikut berhenti.

"Aku adalah ibu dari Lee Sang Yeob. Ia yang memberitahu semual hal tentang kalian. Termasuk datang kemari hari ini. Ia sudah memperkirakannya." Lanjutnya.

Sontak membuat mereka berempat langsung saling berpandangan. Timbul banyak pertanyaan dalam otak mereka. Bahkan mereka merasa harus was-was karena membayangkan tiba-tiba muncul para segerombolan orang-orang yang berotot siap untuk memukuli BTS karena telah memasukkan Lee Sang Yeob dalam penjara. Lalu bagaimana dengan ketiga anggota BTS yang sedang berada di rumah sakit jiwa? Jangan-jangan mereka akan di vonis gila padahal otak mereka waras-wasar saja. Lalu di kurung di sana, kemudian di berikan obat-obatan yang justru membuat mereka gila.

"Sekarang giliran kalian yang memperkenalkan diri." Ucap Nyonya Lim yang membuat lamunan BTS terhenti.

"Saya Namjoon, lalu di samping saya ada Hoseok, kemudian di sana ada Yoongi-hyung, di sampingnya adalah Jimin." Ucap Namjoon memperkenalkan keempatnya sekaligus.

"Tidak ada Jungkook?" Tanya Nyonya Lim.

"Dia sekarang sedang ada urusan di rumah sakit jiwa." Jawab Namjoon.

"Hmmm.. Baiklah. Padahal dia juga harus datang kemari. Karena Jungkook lah tokoh utamanya. Aku akan menjelaskan beberapa hal, tidak, banyak hal kepada kalian. Apa kalian bisa menjelaskannya kembali kepada Jungkook?" Tanya Nyonya Lim.

[FF BTS] You In DangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang