EVENT SINDROM_I Will Protect You

63 16 54
                                    

Screenwriter: DRAXZEUR // Casts: Red Velvet Irene & EXO Sehun

~~~

Angin yang berembus menggetarkan dedaunan yang ada, membuat suara yang dihasilkan terdengar indah.

Irene mengambil napas dalam, lalu mengeluarkannya secara perlahan. Dia tersenyum, menurutnya taman belakang sekolah adalah hal yang terbaik. Di sini dia bisa bebas melakukan apa pun yang diinginkan, hal yang terpenting adalah jauh dari keramaian dan tidak ada gangguan.

"Sampai halaman berapa aku kemarin?" tanyanya sendiri sembari membuka lembar demi lembar buku novel yang dibawanya

"Ah, halaman 94."

Irene mulai serius membaca buku novelnya, sesekali dia membenarkan kacamatanya yang beberapa kali terasa seperti akan jatuh.

"Ah, kumohon tetap di Korea bersama kekasihmu. Jangan pergi meninggalkannya," ungkapnya sembari panik

Irene tengah mengomentari sesuatu yang dibacanya, dia terlihat sangat antusias.

Lama dia berada di taman belakang, sudah berlembar-lembar halaman yang dia buka dan baca. Saking tekun dan penasarannya dia akan kelanjutan cerita, sampai tak sadar bahwa beberapa orang gadis seumurnya tengah berada di hadapannya.

"Yak! Bae Irene," panggil seorang gadis yang terlihat sangat angkuh

Irene kaget dan gemetar, dia membenarkan kacamatanya lagi. Dia tidak dapat menatap orang yang berada di depannya, karena baru mendengar suaranya saja sudah membuat Irene ingin cepat pergi dari tempat ini.

"BAE IRENE! KAU TAK MENDENGARKU?" tanyanya sambil berteriak

Dia maju, lalu lengannya menjambak rambut milik Irene. Hal itu sontak membuat rintihan keluar dari mulutnya.

"A-aku minta maaf, Ro-Hee-ssi."

Ro-Hee menjambak lebih keras rambut milik Irene dan memaksanya berdiri. Membuat buku novel yang berada dipangkunya jatuh.

"Maaf?" tanyanya, Ro-Hee lalu melepas cengkeraman tangannya dirambut Irene. "Mana buku tugas kami?"

Irene gelagapan, dia bahkan meremas roknya dengan kuat. Jika diperhatikan lebih jauh, kakinya juga bergetar.

"A-aku tinggalkan dikelas," ungkapnya lirih

"Kau tak mengerjakan tugas kami?" tanya Dal-Rae dengan make-up yang terlihat lebih tebal dari kedua temannya

"Aku minta maaf," ucap Irene

Plak

Satu tamparan dari Ro-Hee mendarat di pipinya, panas dan perih itu yang dirasakannya setelah tamparan tersebut mendarat.

"Kau berani melawan? Sudah aku katakan, kerjakan apa yang kami suruh. Tapi, kau tak melakukannya huh?" tanya Ro-Hee kesal

Irene diam, dia bahkan merasa matanya akan mengeluarkan air. Ah, saat ini dia sungguh ingin menangis.

"Harus kita apa kan dia?" tanya Ro-Hee kepada dua orang temannya

"Aku dengar dia menderita Cenophobia, bagima—"

"Cenophobia?" tanya Ro-Hee penasaran

Min-Jo mengangguk, "Hm, Cenophobia atau ketakutan akan ruang kosong. Bagaimana jika kita kurung dia di ruang kesenian, bukankah sekarang ruangan itu dikosongkan karena akan ada renovasi?" usulnya

Ro-Hee tersenyum miring, "Ide bagus, aku menyukainya."

Irene yang mendengar usulan dari Min-Jo membuka matanya lebar, dia menggeleng dan mundur beberapa langkah. Saat mendengar hal-hal yang berkaitan dengan ruang kosong, jantungnya berdetak dengan tempo cepat.

ROOM 4Kde žijí příběhy. Začni objevovat