part 15.

2.9K 186 3
                                    

Sekarang gue telah tinggal di rumah orang tua gue, gue tak perduli lagi dengan Jaehyun.

Gue sekarang berada di taman belakang melihat tanaman yang dulu sering gue sirami tetapi semenjak gue menikah dengan Jaehyun gue tidak pernah lagi menyiraminya

Disaat gue lagi asyik melihat tanaman yang indah ini handphone yang di tangan gue bergetar disana tertera nama Jaehyun sebenarnya gue tidak ingin mengangkat teleponnya tetapi hati gue berkata kalau gue harus menjawab panggilan nya

"Halo" ucap gue pelan lalu diseberang sana terdengar deruan nafas yang sangat tergesa-gesa

"Ini Diana eonni? Eonni ini aku Hina apakah eonni lupa? Aku yakin tidak kau tak mungkin melupakanku"

"Iya Hina apa kabar? Kenapa kau mengubungi eonni dengan ponsel Abang mu? Dimana Abang mu?"

"Eonni segeralah ke rumah sakit Jaehyun oppa kecelakaan sekarang dia koma"

______________________________________

Author POV on

Setelah mendengar kabar bahwa Jaehyun kecelakaan Diana pun terjatuh dia menangis dan berteriak memanggil nama suami nya itu

Semua keluarga yang mendengar teriakan Diana pun segera berlari ke taman untuk menyusul Diana semua nya tampak khawatir

Changwook yang melihat Adek nya terjatuh pun menghampiri Adek nya dan memeluk Adek nya erat

"Ada apa denganmu Diana?"

Dia masih terisak di pelukan sang Abang

"Ja Ja Jaehyun bang"

"Kenapa dengan nya?"

Semua yang ada disana tampak terlihat khawatir Diana tidak kunjung menjawab pertanyaan sang Abang

Dari pintu dapur yang menuju taman pun tampak lah Taya yang berlari dia langsung memeluk eonni nya itu setelah itu dia melepaskan pelukannya dan menatap semua yang ada disana bergiliran lalu berkata

"Jaehyun oppa mengalami kecelakaan sekarang dia koma dan membutuhkan banyak darah"

Semua yang ada disana terkejut mendengar penjelasan Taya.

Disaat Diana teriak di taman tadi Taya berada di kamar nya dan dia mendapatkan berita itu dari Taeyong, dia pun turun ke ruang tamu tetapi tidak ada orang dan dia melihat kearah taman ternyata semua keluarga berkumpul disana.

Setelah mendengar penjelasan dari Taya semua keluarga Diana segera berlari ke mobil begitupun dengan Diana sama seperti tadi dia masih tetap di peluk Abang nya bahkan untuk ke mobil pun Abang nya itu mengangkat Adek nya.

Di dalam mobil hanya terdengar tangisan Diana, Changwook merasa iba melihat Adek nya itu tetapi dia tidak bisa banyak berkata dia masih tetap memeluk adeknya yang masih menangisi keadaan suami nya

Sesampai di rumah sakit Diana di bimbing oleh Changwook menuju igd, di ruang depan igd telah berkumpul semua keluarga Jaehyun, Diana pun berlari menghampiri mertua nya dan kembali menangis

Mama nya Jaehyun mengusap air mata Diana dan mengangkat kepala Diana lalu mertua nya berkata

"Kamu yang kuat nak jangan nangis seperti ini Jaehyun tidak apa-apa kita banyak berdoa jika kamu seperti ini nanti Jaehyun semakin lemah di dalam sana dan ingat bayi kalian nak"

Diana pun mengerti atas perkataan mertua nya itu dia mengangguk, mengusap air mata nya dan mengelus perutnya sambil bergumam "papa di dalam nak lagi berjuang doain papa ya"

Tak lama setelah itu dokter yang menangani Jaehyun pun keluar, semua yang berada disana berlari ke arah dokter nya terutama Diana dia berlari terlebih dahulu menghampiri dokternya

"Dok bagaimana keadaan suami saya? Dia masih bisa di selamatkan kan dok?"

Dokter nya tersenyum

"Suami ibu keadaannya telah stabil tetapi kami membutuhkan beberapa kantong darah lagi"

"Golongan darah nya apa dok? Ambil darah saya saja dok"

"AB golongan darah suami ibu juga termasuk langka kami hanya punya persediaan 2 kantong dan masih membutuhkan beberapa kantong lagi"

"Dok periksa darah saya dok golongan darah saya juga AB"

"Saya juga dok"

Papa nya Diana dan Changwook menyerahkan dirinya kehadapan dokter

"Kalau saya boleh tau bapak ini siapa pasien?"

"Saya mertua nya dan ini anak saya kakak ipar nya pasien dok"

"Baiklah bapak bisa mengikuti suster kami"

Dokter suster beserta papa dan Abang nya Diana pun melangkahkan kaki untuk pergi dari sana tapi langkah mereka terhenti karena ada yang memanggil nya

"Dokter"

Dokter dan semuanya menatap Taya yang tadi mengeluarkan suara

"Dok donorin darah itu sakit gak? Golongan darah Taya juga AB dok tapi Taya dari tadi mikir donor itu sakit gak sih dok? Taya takut jarum suntik dok, kalau Taya gak ikut donorin darah Taya nanti kakak Taya nangis-nangis lagi berisik tau dok trus nanti gak akan ada lagi yang mau beliin Taya Starbucks"

Semuanya tertawa mendengar ucapan Taya dan dokter itu menghampiri nya

"Taya takut suntik?"

"Iya dok"

"Jarum suntik nya gak sakit kok nanti dokter yang ngambil darahnya Taya dan setelah darah Taya di ambil nanti dokter beliin Starbucks"

Taya menatap dokter itu berbinar dan dia menganggukkan kepalanya mantap, semua yang disana ikut tertawa akan tingkah nya si bungsu

Akhirnya Changwook, papa nya Diana dan Taya pun mendonorkan darah nya.

Beberapa jam telah berlalu setelah pendonoran darah tersebut keadaan Jaehyun sudah kembali normal tetapi dia belum sadarkan diri.

Diana masih setia menemani sang suami hingga larut malam, keluarganya telah menyuruh nya pulang tapi dia menolak nya dan menemani suami nya yang terbaring lemah di rumah sakit, ia pun duduk di sebelah ranjang nya Jaehyun.







Gue next lagi guys, gimana chapter ini? Wkwkwk baper sambil tertawa ya, gue harap kalian suka sama cerita gue ini and don't forget votement nya guys thank you

Istri Taeyong
Kim Taya

Hurt (Jaehyun Nct)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang