2. Bukan Amel??

5.4K 219 18
                                    

"Lepasin tangan lo!" ucap seseorang yang mencekram tangan Cika itu, dan Cika terkejut saat melihat siapa pemilik tangan yang mencekram tangannya.

"Alex, " Lirih Cika terkejut ketika melihat Alex di hadapnnya dengan sorot mata tajam tetapi masih dengan wajah yang sama, tenang atau lebih tepatnya datar.

"Lepasin! " Pintah Alex sekali lagi sambil menyingkirkan tangan Cika dari kepala Amel, dan Cika pun dengan terpaksa menuruti perkataan Alex, karna dia sangat takut dengan sorot mata tajam milik Alex yang kini sedang menatapnya.

"Bawa dia!" Pintah Alex pada kedua temannya, Raka dan Raja.

Raka dan Raja menurut atas perintah Alex untuk membawa Amel pergi dari sana dan mengikuti langkah Alex.

Dan pada saat Alex ingin berbelok menuju ruang loker untuk mengambil sesuatu dia malah berhenti dan menatap kedua temannya.

"Bawa dia ke UKS!" Ucap Alex yang lagi-lagi memerintahkan kedua temannya untuk membawa Amel ke UKS.

"Yaudah yuk ke UKS dulu, palingan nanti si Alex nyusul." Ajak Raka, dan mereka pun akhirnya pergi menuju UKS tanpa Alex.

Sesampainya di UKS Raka langsung memberitahu dokter serta petugas PMR yang saat ini sedang bertugas menjaga ruang PMR untuk segera mengobati Amel, lalu setelah itu keluar untuk menunggu Alex datang.

Dan benar saja tidak lama kemudian Alex datang dengan membawa jaket di tangannya, sepertinya tadi Alex pergi ke lokernya untuk mengambil jaket tersebut.

"Lo tadi abis ngambil jaket itu?" Tanya Raka.

Tidak ada jawaban dari Alex, dia masih terdiam dengan wajah yang seperti biasanya, tenang dan datar.

"Kasihan deh lo dikacangin, gue kasih tau yah dikacangin itu sakitnya di sini." Ledek Raja sambil memegangi dadanya, dramastis.

"Babi lo." Ucap Raka sambil menjitak kepala Raja.

"Awhh..sakit anjing, lo kalo jitak orang gak pake perasaan amat si." Protes Raja pada satu temannya itu.

"Kalo pake perasaan takut lo nya baper, kalo baper berabe urusannya, nanti lo malah sakit hati bukan sakit kepala hehe." ucap Raka cengengesan.

"Apa hubungannya bego."

"Gak ada si, hehehe."

"Bego lo."

"Gak papa yang penting soleh."

"Bodo amat gue gak denger lagi pake kolor Batmen."

"Anjir apa hubungannya ko..."

"Lo berdua bisa diem gak sih?" Ucap Alex memutuskan percakapan temannya.

"Bisa kok Bos, bisa hehe." Jawab Raja.

Dan Alex pun hanya menatap temannya dengan tatapan tajam dan melemparkan jaket yang tadi di tangannya ke Raja.

"Suruh dia pake" Pintah Alex sebelum meninggalkan tempat itu, dan dia pun pergi entah kemana.

"Lah dia mau kemana?" Tanya Raja.

"Kebelet boker kali." Jawab Raka asal sambil mengedikkan bahunya.

"Sepertinya seperti itu." Kata Raja mempercayai jawaban Raka.

Dan tiba-tiba Lisa datang sambil berlari mendekati Raka dan Raja yang berdiri di depan ruang UKS. Lisa memang tidak ada saat kejadian dimana Amel dibully lagi oleh Cika serta kedua temannya, karna dia tiba-tiba dipanggil oleh seseorang dan menyuruhnya untuk menemui pelatih karate yang menunggunya, karna memang Lisa adalah ketua dari estrakulikuler karate di sekolah ini.

ALEXAMEL (SELESAI) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora