36. Weekend

1K 81 9
                                    

Haiiii, apa kabar?

Gimana? Masih nunggu cerita ini kan?

Masih sabar nunggu update cerita ini kan?

Semoga iya yaaa, dan semoga kalian tetap selalu dukung cerita ini sampai tamat, aamiin😌

Sebelumnya aku mau terima kasih buat yang selalu nunggu cerita ini, support cerita ini, dan juga yang selalu ingetin aku buat update cerita ini, pokoknya aku cinta kaliaannnn😭❤❤❤

Makasih ya untuk itu semua, apa lagi sampai yang dm dm kasih support biar selalu lanjutin cerita ini, maap kemarin kemarin mood aku emang lagi acak acakan banget, kadang pengen nulis tapi tengah jalan tiba-tiba males, gitu gitu aja terus tiap harinya 😭

Tapi, karna kalian yang masih setia nunggu cerita ini aku akan berusaha buat tamatin cerita ini:)

Oke udah gitu aja, yaudah yuk..



..

Happy reading💕💕💕

Hari ini hari minggu dan sudah terhitung seminggu sejak dimana Alex dan Amel menjenguk Velix di rumah sakit sore itu hubungan Amel dan Alex semakin erat walaupun dengan sikap mereka yang sangat bertolak belakang, dan juga sudah dua hari yang lalu kini Velix sudah diperbolehkan kembali ke rumah.

Sore ini pun Alex mengajak Amel jalan-jalan untuk menghabiskan weekend bersama, karna berhubung keduanya tidak memiliki kesibukan masing-masing, jadi Alex berinisiatif mengajak Amel jalan-jalan.

Sore ini Amel mengenakan hoodie putih dengan rambut yang dikepang dua sedangkan Alex dengan kemeja hitamnya. Alex kini memberhentikan motor nya di taman kota yang ternyata sudah sedikit sepi karna di sana hanya tinggal beberapa orang yang masih menikmati angin taman serta sambil menunggu sunset yang sebentar lagi akan muncul.

Amel turun dari motor Alex dan langsung menghirup udara taman sore ini yang cukup menenangangkan.

"Amel suka banget udaranya." Aku Amel ketika selesai mengisi paru-parunya dengan udara segar taman ini.

Alex hanya tersenyum kecil lalu ia pun langsung menggenggam tangan Amel untuk membawanya pada salah satu kursi panjang kosong yang ada di taman tersebut.

Amel tersenyum, ia sangat bahagia dengan perlakuan Alex sore ini, sampai-sampai cintanya pada Alex semakin hari semakin bertambah banyak untuk cowo itu.

Amel mengamati sekelilingnya dan matanya langsung tertuju pada pedangang bunga keliling, ia pun langsung berlari menghampiri pedagang tersebut untuk membeli bunga, setelah membayarnya ia pun kembali ke Alex dan menyerahkan bunga tersebut.

Alex menautkan kedua alisnya bingung.

"Ini buat Alex." Ujar Amel.

Alex menerima bunga tersebut walaupun masih dengan tatapan bingungnya. "Buat apa?" Tanya Alex akhirnya.

"Ya buat apa aja. Simpan baik-baik ya!" Pinta Amel.

Karna tak ingin mempermasalahkannya lebih panjang, akhirnya Alex pun hanya mengangguk pasrah. Ia meletakkan bunga itu di samping kanannya dan menarik Amel bahu Amel agar lebih dekat. Amel pun menurut dan langsung menyenderkan kepalanya pada dada bidang Alex.

"Semua pemberian dari lo selalu gue simpan." Ucap Alex mengakui sesuatu yang selama ini Amel tidak ketahui.

Amel mendongakkan kepalanya ke arah Alex. "Pemberian apa? Perasaan Amel baru ngasih bunga doang." Ujar Amel bingung.

ALEXAMEL (SELESAI) Onde histórias criam vida. Descubra agora