11. Sebotol Aqua

2.5K 118 17
                                    

KRINGGGG....

Bunyi bel pulang sekolah adalah suara yang sangat ditunggu-tunggu bagi anak sekolah.

Amel tersenyum lebar ketika mendengar bel pulang, karna memang itulah yang Amel tunggu dari tadi. Ia pun membereskan peralatan tulis dan buku-bukunya untuk dimasukkan di dalam tas.

Amel melirik ke sebelahnya mendapati Lisa yang sadari tadi cemberut dan kesal, sebab tadi saat istirahat ke dua hasil ulangan harian fisika mendapatkan nilai jelek karna minggu kemarin malam sebelum ulangan, buku catatan fisika milik Lisa dipinjam oleh Raja dan sampai sekarang belum juga dikembalikan, dan niatnya hari ini ia akan menemui Raja dan meminta buku catatan fisika nya dikembalikan.

Dan itu berarti hari ini Amel bisa sekalian menemui Alex. Amel tersenyum senang dan cepat-cepat memasukkan bukunya ke dalam tas.

"Lilis, ayo!" Ajak Amel.
"Katanya mau ambil buku catatannya. Ayo Amel temenin." Ajak Amel semangat.

Lisa melirik ke Amel. "Iya bentar." Jawab Lisa singkat.

Amel pun mengangguk semangat. Sambil menunggu Lisa membereskan peralatan tulis dan buku-buku nya, Amel melihat ke arah Dian yang sedang berdandan. Amel memutar kedua matanya. Itu merupakan hal biasa yang Amel lihat setiap harinya. Dian memang seperti itu, katanya agar Dimas tidak pernah melirik cewek lain yang lebih cantik darinya.

"Dian." Panggil Amel.

Dian yang sedang membereskan alat make-up nya pun hanya bergumam.

"Dian mau ikut anterin Lilis ke kelas Raja gak?" Tanya Amel.

"Mau ngapain?" Tanya Dian ketika sudah selesai membereskan alat make-up nya.

"Buku catatan Lilis dipinjam sama Raja, tapi belum juga dikembaliin sampe sekarang. Makanya Lilis mau ambil." Jelas Amel.

Dian berpikir sebentar lalu mengecek ponselnya untuk memastikan chat dari Dimas sang pacar. "Oke deh. Tapi jangan lama-lama yah! Gue mau jalan sama Dimas soalnya, tapi dia keknya belum keluar deh." Ucap Dian.

"Yaudah yuk." Ajak Amel ketika kedua temannya sudah selesai.

"Yuk." Jawab Lisa dan Dian barengan.

🍂🍂🍂

Amel, Lisa, dan Dian heran ketika melihat pintu kelas Alex masih tertutup rapat. Apakah di dalam masih ada guru? Lisa berjalan maju melihat ke jendela untuk memastikan. Tapi anehnya di dalam sudah kosong. Lisa membuka handle pintu ruang kelas Alex dan membuka pintunya.

"Permisi." Ucap Lisa sambil berjalan masuk. Tapi tiba-tiba ada teriakan dari dalam.

"WOY TUTUP PINTUNYA ANJING. GUA LAGI GANTI BAJU." Teriak siswa dari dalam kelas itu yang tak lain adalah Raja.

Lisa membelalakan kedua matanya terkejut dengan teriakan yang barusan ia dengar, dan dengan refleks Lisa pun menutup kembali pintu tersebut dengan cara membantingnya.

Amel dan Dian yang tepat berada di belakang Lisa pun ikut terkejut dan refleks mundur ketika Lisa membanting pintu kelas tersebut.

Lisa mengelus dadanya dan mengucapkan istighfar sebanyak-banyaknya, begitupun dengan Amel dan Dian.

"Bodoh! Ganti baju bukannya di ruang ganti malah di kelas." Marah Lisa.

"Iya. Amel kira tadi suara setan, tapi pas diinget-inget lagi ternyata itu suara Raja kan?" Tanya Amel memastikan bahwa pendengaran nya tidak salah.

ALEXAMEL (SELESAI) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant