34. Sebuah Pelukan

1.5K 111 18
                                    

Haiiiii....

Selamat malammmm...

Kalian apa kabar? Baik kan? Harus selalu baik yaaa, apa lagi yang mau SMA dan ngerencanain mau nabrak cogan biar kisahnya kek di wattpad", kalian harus banget tuh sehat dan kalau bisa mempercantik diri biar si Doi kepicut wkwk

Jadi, masih ada kan yang nungguin cerita ini?

Kangen gak?

Maap ya lama gak update, maap banget. Kalian mau tau alesan aku? Oke, nanti setelah baca cerita ini jangan langsung keluar, kalian harus wajib baca cuap-cuap aku biar kalian tau alesan aku lama gak update:)

Oke lah langsung aja yukk...

Happy reading❤❤❤

Sudah dua hari yang lalu semenjak kejadian dimana Amel mengetahui bahwa Velix dirawat karena tidak sengaja membaca chat dari Aldo yang dikirim untuk Alex dan sejak saat itu pula Amel yang biasanya agresif pada Alex tapi dua hari belakangan ini malah mendiamkannya.

Alex bukanlah orang yang gampang menjelaskan sesuatu pada orang lain walaupun Amel adalah pacarnya, namun ia bukanlah tipe orang yang seperti itu. Alex sudah berusaha meminta maaf pada Amel walaupun baru dua kali, saat ia mengantarkan Amel pulang pada hari yang sama dimana Amel mengetahui bahwa Velix dirawat dan Amel memaksa untuk segera diantarkan ke rumah sakit tersebut, dan Alex pun menuruti permintaan Amel karna saat itu Amel sudah benar-benar kecewa pada Alex yang kenapa menyembunyikan hal tersebut, ia mengantarkan Amel serta ikut menunggu Velix di sana hingga sore, dan ketika sore tiba Aldo meminta Alex untuk mengantarkan Amel pulang dan sat itulah Alex meminta maaf pada Amel tepat ketika Amel sudah sampai di depan rumah nya. Dan yang ke dua kali nya kemarin ketika ia menjemput Amel karna kemarin baik Aldo maupun Velix yang biasa mengantar Amel sekolah tidak bisa mengantar cewek tersebut, hingga Alex lah yang menjemput Amel atas kemauannya sendiri.

Alex bingung, ia harus menjelaskan dari mana. Alex tahu ia salah, tapi ia rasa ini yang terbaik untuk Amel, karna saat Amel tahu Velix dirawat, saat itu pula kesehatan Amel menurun karna terus memikirkan keadaan Velix di rumah sakit, hingga ia lupa memikirkan keadaannya sendiri. Dan semenjak Velix dirawat Amel jarang sarapan, bahkan tidak pernah apabila Alex tidak mengajak untuk sarapan bareng di kantin sekolah. Karna Amel paling tidak suka dan tidak bisa sarapan tanpa ada yang menemaninya. Ke dua orang tua Amel saat ini sedang fokus untuk merawat Velix. Tari selalu menemani Velix, bahkan pulang pun hanya untuk mandi, sedangkan Aldo sibuk bulak balik dari rumah sakit hingga ke kantor polisi untuk mengurus kejadian yang menimpa Velix.

Amel sedih? Tentu saja. Dan itulah penyebab cewek itu semakin menurun akan kesehatannya.

Alex melirik jam yang melingkar ditangannya, dan ternyata baru pukul tujuh. Ia pun mengecek ponselnya yang sama sekali tidak ada notif dari Amel, padahal sore tadi ia baru saja mengantarkan Amel pulang, tapi tetap saja perasaan khawatir selalu hinggap di pikirannya.

Alex pun berinisiatif untuk menelpon Amel. Ia pun mencari kontak Amel di ponselnya dan segera menelpon Amel.

Panggilan pertama ditolak.

Kedua pun sama.

Ketiga masih saja.

Dan akhirnya panggilan ke empat tiba-tiba nomor Amel tidak bisa dihubungi dan ketika Alex mengecek ternyata nomor nya diblok.

"Cewek mau nya apa sih?" Tanya Alex frustasi pada dirinya sendiri.

Karna sudah dua hari ini Alex uring-uringan hanya karna dicueki oleh Amel. Apakah benar kata Raka bahwa dirinya sudah bucin pada Amel? Entah, Alex tidak tahu.

ALEXAMEL (SELESAI) Where stories live. Discover now