Part 27

10.3K 365 26
                                    

-Happy Reading-

Hari demi hari sudah berlalu sejak kejadian di kelas Elang tersebut. Ini adalah waktunya gladi bersih para sisiwa menyabut ulang tahun SMA Barta karena kurang dua hari lagi acara itu akan dilaksanakan. Banyak sekali yang menata ini itu, tes ini itu, latihan dan lainnya. Alvaro, Gio, Demian, Rio,dan Reo hanya duduk di aula sekedar melihat apakah gladi ini sudah selesai apa belum. Aneh?

"Enaknya gue ikut isi acara nggak ya?." Pikir Gio.

"Bakat lo apa nying?." Tanya Demian.

"Baperin cewek."

"Lah? Gue tanya bakat bukan kebiasaan lo nying?." Kesal Demian.

"Ya itu termasuk ke dua-dua nya."

"Serahlah. Capek bicara sama lo."

"Ya udah gak usah bicara sama gue." Yang lain hanya mendengar dan melihatnya saja. Karena menurut mereka ini lebih menarik daripada melihat gladi bersih di aula SMA Barta.

"Pede gila."

"Lah tetep aja ngomong."

"Anak siapa sih lo?!." Kesal Demian.

"Anaknya bonyok lo."

"Bangke. Jauh-jauh sana."

"Lo sana. Dasar bau ketek."

"Mending gue daripada lo bau got." Mereka berempat tertaws kecuali Gio tentu nya. Gio hanya menekuk wajahnya dengan cemberut andalannya.

"Jijik gue sama lo."

"Jinjay."

"Aku jijik sama mas. Aku benci. Huwekkkkkk." Ejek Demian. Dan bergaya seperti orang mau muntah. Alvaro hanya melihat pembicaraan sahabat-sahabatnya itu sampai sesuatu membuat mereka semua di aula mengalihkan perhatiannya dari aktivitas sebelumnya.

"Auwwwww." Jerit seorang gadis itu yang baru saja turun dari tangga tapi malah justru dia yang jatuh duluan sebelum turun.

Alvaro panik, sedangkan yang lain hanya melihat saja tanpa berminat membantu nya berdiri. Alvaro berlari menghampiri gadis tersebut tapi belum saja sampai sudah ada Elang disana membantu berdiri gadis itu.

Bella meringis karena kaki nya terkilir akibat jatuh tadi. Jadi, sekarang dia dan Elang menjadi pusat perhatian siswa lain. Elang daritadi memaksa menggendong nya dan sekarang itu lah yang terjadi.

"Serasa milik berdua ye?!." Teriak Rara yang memang baru saja datang dengan Sasa dan Lauren. Ekspresi Lauren tetap sama datar seperti biasa. Sedangkan Sasa hampir memekik kencang jika saja Rara tak membekap mulutnya terlebih dahulu.

Semua mata memandang Rara serta dua insang tersebut secara bergantian. Alvaro diam. Tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Hanya sekedar melihat dan mendengar saja sebagai penonton drama live ala Bella.

"Ada apa ini?." Tanya Pak Zein ke salah satu siswa disana yang memang bertugas menjaga aula SMA Barta.

"Ini pak lagi liat drama live." Sahut siswa tadi.

AL AL GANG [Complicated]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें