Part 4

3.1K 433 63
                                    

—Destiny—










“BERDIRI DI DEPAN KELAS SAMPAI JAM PELAJARAN SAYA SELESAI!”



Seungmin hanya bisa pasrah saat Guru Fisika nya memberi hukuman karena dia terlambat masuk ke kelas, Seungmin berjalan keluar dari kelas di ikuti Chan yang juga sama-sama mendapat hukuman karena alasan serupa.

Iya, sama-sama terlambat masuk kelas, karena Chan sempat cemas ketika Seungmin keluar dari kelas begitu saja setelah kejadian uang itu. Dan sekitar 10 menit Seungmin belum kembali ke kelas, akhirnya Chan mencoba mencari Seungmin, dia berkeliling di sekitar koridor sekolah hingga kantin namun masih tidak menemukan Seungmin, sampai tiba saat Chan melihat Seungmin yang berjalan kearah kelas, disana Chan merasa lega dan segera menghampiri Seungmin. Namun, sayangnya Guru Fisika itu sudah masuk sekitar 3 menit lebih dulu dari kedatangan mereka. Maka dari itulah mereka akhirnya harus menerima hukuman.




“Kenapa kamu pergi begitu saja dari kelas?”

Chan akhirnya membuka suara saat mereka sampai di luar kelas dan saling menyandarkan punggung ke dinding.

“Aku- aku lapar, jadi aku pergi ke kantin-“

Seungmin mengalihkan pandangannya berusaha untuk tidak melihat Chan yang berdiri di sampingnya dan terus melihat kearahnya.

“Ooh-“

Chan yang tahu kalau Seungmin sedang berbohong hanya terkekeh pelan sambil menanggukkan kepalanya, berpura-pura tidak tahu apapun.

“K-kenapa? Kamu tertawa?”

Mendengar kekehan Chan, Seungmin pun mengarahkan pandangannya untuk melihat Chan

“Tidak”

Chan menggelengkan kepalanya dan berhenti terkekeh

“Awas saja kalau kamu menertawaiku!”

Seungmin memberi tatapan sinis pada Chan dan membuat Chan kembali menahan tawa

“Iya, iya tenang saja”

Chan kembali terkekeh

“HEH-!”

Seungmin menginjak kaki Chan cukup keras hingga membuat Chan meringis dan mengusap kakinya

“Galak banget-“

Chan mendongakkan wajahnya melihat Seungmin yang masih terus menatapnya kesal.

“Biarin!”

Seungmin mengalihkan pandangnnya dari Chan yang sedang berjongkok sambil mengusap kakinya

“Ah- apa yang aku lakukan? Apa kau sudah gila Kim Seungmin?!”

Batin Seungmin menyesal dengan perbuatannya

○○○

“Harusnya aku yang di hukum bersama Chan!”

Felix menggerutu kesal sambil terus mengunyah permen karet di mulutnya. Disampingnya ada Seungmin yang seperti biasa selalu memasang wajah kalem sepanjang perjalanan pulang.

Mereka barusaja melewati gerbang sekolah dan saat ini tujuan mereka adalah Halte Bus.

“Min? kenapa bisa barengan gitu telatnya sama Chan?”

Felix menatap wajah Seungmin dari samping sambil meniup balon karet dari permen yang di kunyahnya.

“Takdir mungkin-“

Ucap Seungmin asal. Dan membuat Felix menahan langkah kaki Seungmin.

“JANGAN BILANG KAMU JUGA NAKSIR CHAN?!!!!!”

Teriak Felix tepat di depan wajah Seungmin

“MEMANGNYA KENAPA KALAU IYA?! LAGIAN AKU SUDAH MENYUKAINYA SEBELUM KAMU MENYUKAINYA?!”

Teriak Seungmin dalam ‘hati’

“Kenapa juga aku harus suka sama dia- minggir!”

Seungmin berbohong. Dia terlalu malu untuk bilang yang sebenarnya. Bukan dia tidak mau bersaing dengan Felix secara blak-blakan, tapi dia merasa semua itu akan percuma saja, toh- dia hanya sekedar kagum dan suka, bukan ingin memiliki Chan. Ya- semoga tidak akan berubah menjadi lebih serius.

“Baguslah-“

Mendengar jawaban Seungmin akhirnya Felix kembali menampakkan wajah sumringahnya.

"Heh- kutil kuda! Tunggu!”

Felix yang sadar kalau dirinya sudah tertinggal cukup jauh oelh Seungmin akhirnya segera mengejar ketertinggalannya.










“Aku hanya mengangumimu, tidak lebih-“ gumam Seungmin






















—Destiny—

Destiny [ChanMin] Completed √जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें