Destiny [ChanMin] Completed √

Part 21

—Destiny—

○

○

○

Sekitar dua minggu setelah momen berharga bagi pasangan ChanMin itu, kini hubungan mereka semakin manis.

Karena kegiatan sekolah sudah selesai, mereka kini menikmati liburan panjang sebelum akhirnya nanti akan menjadi siswa kelas 12.

Bukan di Caffe, Taman atau tempat-tempat lainnya jika ingin bertemu, pasangan yang lagi mesra-mesranya ini bahkan tidak sungkan lagi saling bertemu di rumah kediaman mereka, baik itu di rumah Chan maupun di rumah Seungmin dan terkadang di rumah Felix dengan alasan kangen Felix wkwk

Seperti hari ini, Seungmin memilih untuk bersantai ria di rumah Chan dengan membawa beberapa bungkus cemilan kesukaannya Seungmin sudah bermanja-manjaan dengan tiduran dipaha Chan

“Chanie-ya~“

Seungmin mengarahkan biskuit ditangannya pada Chan yang terfokus pada tayangan drama di televisi yang sedang mereka tonton, mendengar suara kekasihnya langsung saja Chan menoleh dan mendapati sepotong biskuit sudah berada di depan mulutnya

“Aaam”

Chan tersenyum memakan biskuit dari tangan Seungmin dan hal itu membuat Seungmin terkekeh pelan

“Chan aku lapar!!!”

Baru sedetik Chan kembali pada tontonannya dia kembali menoleh pada Seungmin yang mulai merengek

“Loh- dari tadi kamu makan terus sayang, masih laper?”

Chan tak habis pikir dengan perut kekasihnya ini, dia sudah menghabiskan beberapa bungkus cemilan tapi masih saja bilang kalau dia lapar

“AKU MAU MAKANAN BERAT!!!!”

Dan entah sejak kapan kini Chan mendapatkan lagi bayi besar yang berisik setelah adiknya, Jeongin. Oh iya, sejak dia memutuskan untuk menjadi kekasihnya wkwk

“Makanan berat? Batu? Batu bata? Kayu?”

Chan terkekeh pelan sambil mendekatkan wajahnya pada Seungmin

“ITU KAN MAKANAN KAMU!!!!”

Seungmin menjambak rambut Chan tidak terlalu kencang tapi cukup bisa membuat Chan meringis

“Ah ah ah sakit sayang, iya iya ampuuuun”

Chan memegangi kedua tangan Seungmin yang ada dikepalanya hingga akhirnya Seungmin melepaskan jambakannya

“NYEBELIN HNG!!!”

Seungmin bangun dari tidurnya dan berjalan dengan kesal menuju kearah dapur

“Untung sayang”

Chan dengan kondisi rambut yang acak-acakan hanya bisa tertawa pelan melihat kepergian Seungmin dari ruangan tengah.

Di dapur, Seungmin membuka lemari es Chan dan mencari-cari sesuatu yang menurutnya bisa di makan. Halah pilih-pilih ini si gembul.

“Hayolo maling ya”

Tidak lama kemudian sebuah pelukan berhasil didapakan oleh Seungmin, Chan memeluknya dari belakang

“Aku mau buah-buahan aja”