70. THE END (We love each other)

1K 24 7
                                    

Pagi hari kembali. Weekend pun tiba. Rama keluar untuk sekedar lari pagi. Sebelum itu, Rama pergi mengendarai mobilnya dan pergi ke rumah sewa Alkan.

"Ngapain lo pagi-pagi ke sini? Huaahh," tanya Alkan seraya menahan matanya yang masih ingin terpejam. Rama pun memaksanya untuk keluar, berolahraga pagi. Hal itu membuat Alkan begitu jengkel.

 Hal itu membuat Alkan begitu jengkel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ayo ikut gue." Rama menarik paksa Alkan.

"Apa-apaan sih lo." Alkan jengkel.

"Lo harus lari pagi, biar sehat." Rama terkekeh geli.

"Ah males!"

"Lo kenapa gak hubungin Hani?"

"Dia aja susah dihubungin."

"Lo cemburu kan karena gue? Ya kan ya kan?" Rama tersenyum meledek.

"Lo cemburu kan karena gue? Ya kan ya kan?" Rama tersenyum meledek

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ngapain juga gua cemburu sama lo." Alkan terlihat jengkel sendiri.

"Heh bocah tengil, temuin Hani sekarang. Kalau gak, gue bakalan ngambil dia dari lo." Rama meledek.

"Heh Rama, jelas Hani milih gue lah. Gue kan lebih ganteng dari lo hahaha." Alkan berbalik meledek Rama.

"Ah serius? Mana gue liat?"

Rama meraba wajah Alkan. Hal itu membuat Alkan merasa jengkel namun ia tertawa karena sikap Rama membuatnya begitu geli.

"Sial, lepasin gue. Jijik tau gak!"

 Jijik tau gak!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MOONLIGHT (Love in Business)Where stories live. Discover now