Lima-Final Decision

5.5K 529 45
                                    

Vkook/Taekook
Gs

Apa yang harus aku lakukan?

Jungkook bergerak gelisah dalam tidurnya, wajah Yugyeom, kedua orangtuanya serta ucapan mereka terus terulang dibenak gadis itu, membuat kepalanya hampir meledak.
Malam semakin larut, tapi dia tidak bisa menutup matanya barang sejenak, perang batin membuatnya merasa sangat lemah.

Yugyeom atau kedua orang tuanya? Oh bagaimana mungkin ia bisa memilih diantara keduanya. Dia sangat mencintai Yugyeom, sisi egoisnya tidak mau kehilangan pemuda itu, tapi.. Dia juga sangat mencintai kedua orang tuanya, dia tidak bisa melukai mereka yang selama ini bahkan tidak pernah menuntutnya macam-macam.

Suara ketukan pintu membuat gadis itu mengerjap, tak lama suara Yoongi terdengar menyahuti, meminta izin untuk masuk. Ah ya dia lupa sahabatnya itu menginap.

" Masuk saja Yoon"

Yoongi melangkah masuk, melempar tatapan tajam saat melihat kamarnya seperti baru terkena topan. Dia hampir saja marah, tapi melihat wajah murung Jungkook, ia jadi tidak tega.

Pada akhirnya dia memutuskan untuk ikut berbaring disamping sahabatnya.

"Jung.."

suara Yoongi memecah keheningan diantara keduanya, dan Jungkook membalasnya dengan gumaman lembut.

"Kau mau menerima perjodohan itu?"
   
Lama dia menunggu, merasa sahabatnya tidak akan menjawab, akhirnya Yoongi memutuskan untuk melanjutkan ucapannya.

“ Jika itu terasa sangat sulit, kau boleh mengeluh padaku Kookie. Aku disini”

Untuk sesaat tak ada respon yang berarti, sebelum kemudian isak tangis pilu itu mulai terdengar, lalu tubuhnya dipeluk dengan begitu erat oleh sahabatnya. Yoongi melirik gusar Jungkook yang menangis sesegukan dibahunya. Tangannya perlahan mengelus surai Jungkook, penuh pengertian.

Yoongi sepenuhnya paham apa yang terjadi, sahabatnya sedang dilema. Dia tahu sahabatnya tidak mau mengecewakaan kedua orang tuanya, tapi Yoongi juga tidak bisa menutup mata tentang cinta Jungkook dan Yugyeom.

“ Jung ”

Yoongi mengusap-ngusap puncak kepala Jungkook dengan tenang.

“ Aku tau kau dan Yugyeom saling mencintai. Akan sangat menyedihkan melihat kalian berpisah” Jungkook kembali terisak

“ Tapi.. yang harus kau tahu, kedua orang tuamu pasti tau pilihan yang terbaik untukmu, apa lagi kau putri tunggal mereka. Aku yakin mereka tidak mau kau sedih "

“ Tapi Yoon.. aku—“

“ Shtt,, dengarkan ini baik-baik ” Yoongi mencoba tersenyum kecil, memberi sedikit penghiburan. 

“ Aku bukan tidak mendukung hubunganmu dengan Yugyeom, ku akui kalian pasangan yang paling serasi. Tapi Kook” Yoongi menyeka air mata sahabatnya dengan lembut

“ Bukankah selama ini orang tua mu tidak pernah menuntut apapun padamu? Mereka tidak pernah menentang semua keputusanmu.--"

“ ---Jadi.. tidak kah sekali saja kau ingin mereka benar-benar bahagia? terima saja, pilihan orang tuamu tidak akan pernah salah”

“ Tapi  aku tak mau Yugyeom terluka”

“ Jung, dalam cinta terluka itu biasa. Mungkin sejak awal dia sudah tahu, kisah kalian tidak akan pernah berjalan sesederhana itu. ”

Yoongi merapikan rambut Jungkook dengan lembut, dia merasa begitu kasihan. Ini pasti pilihan yang berat bagi sahabatnya.

“ Dan akan lebih baik kau lepaskan Yugyeom sebelum pernikahanmu. Dia berhak mendapat keadilan. Kau harus jujur padanya”

Paper HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang