Delapan Belas - Teman?

6.5K 573 112
                                    

Vkook
Gs Areaa
This Story is Mine
Happy Reading
.
.
.
.
.

" Kau dimana Kookie? jadi datang kan? kabari aku. Ini terakhir sebelum kau benar-benar tak bisa melihat dia lagi"

Jungkook terdiam membaca pesan yang dikirimkan Yoongi beberapa menit yang lalu, sejujurnya dia sudah berdiri disini sejak acara dimulai tapi ragu untuk melangkah masuk.

Ia memasukan ponselnya kemudian menghela nafas pelan, berusaha untuk menghilangkan segala perasaan sesaknya.

Ini adalah hari kelulusan Yugyeom, sejak dua hari kemarin Yoongi sudah mewanti-wantinya untuk datang, hitung-hitung sebagai ucapan perpisahan katanya.

Sudah satu bulan berlalu sejak insiden di panti asuhan, dan selama itu pula Jungkook tidak bertemu Yugyeom lagi.

Miris jika mengingat hal itu, karna nyatanya cinta itu masih berpihak kepada Yugyeom.

Dia menatap pantulan tubuhnya sekali lagi sebelum akhirnya melangkah memasuki aula besar tempat acara yang didatanginya berlangsung.

" Kookie! astaga ku kira kau tidak jadi datang"

Jungkook hanya bisa tersenyum, begitu tubuhnya ditubruk cukup keras oleh tubuh mungil lainnya. Min Yoongi, sudah nampak cantik dengan gaun soft pinknya.

" Ayo ke dalam.. kau membawa bunga juga?"

Jungkook meringis " Ya... mawar kuning," mengakat tangan, menunjukan sebuket mawar kuning yang dibawanya

"untuk.. persahabatan?" katanya sedikit ragu.

Yoongi tergelak mendengarnya, tapi ia segera menarik Jungkook untuk masuk. Suasana didalam terasa begitu ramai, membuat Jungkook sedikit merasa tidak nyaman.

" Kau ini, ayo.. yang lain sudah didalam. Acaranya sudah dimulai"

Wisuda gelombang pertama, seperti tahun-tahun sebelumnya universitas mereka memang selalu mengadakan tiga gelombang untuk wisuda. Hatinya perih karna tidak bisa menepati janji untuk wisuda bersama Yugyeom.

Dulu sekali, saat semua masih baik-baik saja. Saat mereka masih menjadi sepasang kekasih yang baru menapaki dunia perkuliahan, keduanya pernah berjanji. Sebuah janji polos yang saat itu mereka yakin akan sangat mudah untuk menepatinya.

Janji untuk lulus dan diwisuda bersama. Lalu menikah, dan hidup bahagia bersama keluarga kecil mereka di rumah pantai di pinggiran Busan.

Namun kenyataan memang tidak selalu berjalan dengan mulus. Bahkan ketika mereka miliki cinta dan keyakinan yang begitu kuat untuk merealisasikan janji kecil yang sesederhana itu.

Tapi ketika disaat yang bersamaan Tuhan telah menuliskan garisan yang berbeda bagi keduanya, maka janji itu tidak terealisasi justru hancur berantankan. Menjadi sebuah kenangan yang menyisahkan luka mendalam bagi keduanya.

Dan kemudian matanya menemukan Yugyeom, berdiri dengan tegap di belakang podium dengan senyuman tampannya seperti biasa, setelah namanya dipanggil sebagai lulusan terbaik fakultas kedokteran.

Bangga sekali rasanya, melihat yang kau cintai berhasil dengan cita-citanya. Yugyeom memulai ucapan terimakasihnya. Jungkook menyadari bahwa pipi itu semakin menirus, badan Yugyeom pun terlihat sedikit kurus, matanya terlihat sangat cekung seolah kelelahan.

Paper HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang