Tigapuluh Enam-Sweetness

6.6K 521 47
                                    

Vkook
GS Areaaa
This Story is Mine
Happy reading...
.
.
.
.

Taehyung tak berhenti tersenyum sambil menatap penuh minat Jungkook yang tertidur  dengan begitu lelap disampingnya, ini sudah pukul dua dini hari tapi Taehyung tak bisa tidur. Dia terlampau bahagia, merasa sangat tak percaya jika Jungkook telah menjadi milik Taehyung sepenuhnya.

Setelah perjuangan panjang, terjebak kesalah pahaman dan menghadapi kesakitan tiap kali melihat kekecewaan itu akhirnya Jungkook-nya kembali dalam rengkuhannya, dia berjanji tak akan pernah menyakiti lagi gadis cantik yang dicintainya ini.

Cukup satu kali dia menjadi bodoh karna hampir kehilangan yeoja ini. Benar kata  Namjoon, semua orang yang bersabar pasti akan mendapatkan manis suatu saat nanti. Dan kini Taehyung tengah mendapatkannya. Perasaan manis itu, membuatnya tak berhenti melebarkan senyum.

Dia terkekeh kecil saat melihat Jungkook semakin mengerut kedinginan, perlahan  tangannya mengancingkan beberapa kancing piama Jungkook yang tak terpasang sempurna, kemudian meletakan kepala Jungkook dilengannya dan menarik tubuh mungil itu kedalam pelukannya.

Dengan lembut menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka berdua. Matanya terpejam sambil meraba pelan perut Jungkook yang masih rata itu, berharap secepatnya dia memiliki anak untuk menyempurnakan kebahagian mereka.

“Tae..” Leguhan lirih itu membuatnya kembali membuka mata, Taehyung menunduk dan mendapati Jungkook sudah terbangun seraya mantapnya, dan Taehyung menyambutnya dengan senyuman.

“Sayang? apa aku membangunkanmu? Maaf” 

Sesal Taehyung sambil mengelus sayang puncak kepala sang istri membuat  Jungkook menggeleng lembut dan membenarkan posisi tidurnya agar bisa menatap Taehyung lebih leluasa

“ Tidak..apa”  dia memandang Taehyung lekat, tangannya membelai lembut rahang Taehyung yang terlihat begitu tegas

“ Tae, kau tidak tidur? Apa kau tak merasa lelah? Aku saja sangat lelah”

Taehyung terkekeh, kemudian mengecupi kening Jungkook bertubi-tubi, ia merasa geli sendiri mendengar ungkapan Jungkook. tenaga merekakan memang sangat berbeda, dilihat dari segi manapun jelas Jungkook kalah telak darinya.

“Aku baru saja terbangun, kau sendiri kenapa terbangun?”

Jungkook menggeleng pelan lalu menempelkan tubuhnya semakin rapat pada Taehyung, meresapi hangat yang disalurkan tubuh Taehyung yang melingkupinya. Menghantarkan kenyamanan yang tidak pernah bisa tergantikan.

“Entahlah, aku hanya terbangun begitu saja dan tak bisa tertidur lagi”

Taehyung nampak berpura-pura berpikir “Eum... mau bacakan sebuah dongeng atau lagu pengantar tidur?”

Goda Taehyung dengan nada geli yang sukses membuat Jungkook merenggut lucu. Menghantarkan rasa gemas yang kian mengakar dihati Taehyung. Dia senang sekali melihat wajah cantik itu merenggut begitu.

“Aku bukan anak kecil lagi Tae!” Rengek Jungkook kesal, Taehyung hanya mampu menggeleng dalam hati, bukan anak kecil bagaimana kalau masih merengek begini. Jugkook malah terdengar seperti anak sekolah dasar

“Siapa bilang kau anak kecil, sayang? “

Bisik Taehyung tepat didepan wajah Jungkook dengan senyum miring yang menurut Jungkook menyebalkan, Jungkook merasa kalimat Taehyung selanjutnya tidak akan benar.

Paper HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang