1 : jamkos

18.6K 3.3K 263
                                    

Jeno dan Guanlin hanya bisa meletakkan kepala mereka di atas meja dengan tangan sebagai tumpuannya. Sebagai dua orang laki-laki dengan social tag ‘anak rajin’, jam kosong yang menjadi surga bagi setiap orang mendadak menjadi sebuah hal yang benar-benar tidak berguna bagi mereka.

Setidaknya untuk mereka berdua.

"Jen, kantin aja kuy. Bosen anjir gue duduk doang!" ajak Guanlin.

Jeno mengangkat kepalanya dengan malas. "Lo kira kalo ke kantin kita bakal nemu guru? Kan enggak juga," kata Jeno.

"Paling enggak kita bisa makan lah, anjir. Menurut lo, lo bakal seneng kalo kita cuma duduk sampe nunggu jam pulang?"

Jeno akhirnya mengiyakan ajakan Guanlin untuk pergi ke kantin. Seperti yang mereka duga, saat saat jamkos berjamaah seperti ini, kantin akan selalu ramai, bahkan melebihi biasanya.

"Pojok kosong, duduk situ aja," ajak Guanlin.

Dengan langkah cepat, Jeno dan Guanlin segera mendudukkan badan mereka agar meja tersebut tidak ditempati terlebih dahulu oleh orang-orang lain.

Guanlin dan Jeno hanya menghela nafas. "Gue nyesel gak bawa laptop gaming gue hari ini," kata Guanlin.

Jeno mengangguk. "Gue juga,"

Guanlin lantas menyumpal salah satu telinganya dengam earphone sambil memainkan (membuat) beberapa program melalui hp nya yang biasa ia lakukan disaat ia bosan. Sementara itu, Jeno hanya fokus dengan bukunya tanpa memperdulikan orang-orang yang sibuk berlalu lalang sambil bergosip. Lalu mengapa mereka justru singgah di kantin?

"Bro, gue gabung sini ya? Meja lain penuh semua."

Aktifitas Jeno dan Guanlin diinterupsi oleh kedatangan seorang siswa dengan pakaian yang tidak terlalu rapi dengan sepiring penuh makanan yang ia bawa.

"Duduk aja sih," kata Jeno.

Anak itu menarik bangku di depan Guanlin sambil memperhatikan kedua anak manusia di depannya yang melakukan hal yang saling bertolak belakang, apalagi pada Jeno, logikanya siapa yang bisa fokus membaca di kantin, apalagi dengan kondisi ribut seperti ini?

"Bisa ya lo baca buku pas keadaan kayak gini," komentar anak itu.

Guanlin melepas earphone nya dan menutup aplikasi progamnya. "Biasa, emang dia freak banget kalo udah ketemu buku. Gue juga heran," kata Guanlin.

"Lo anak IPS kan? Kelas sebelah gue?" tanya anak itu.

"Iya, kita IPS 2. Lo IPS 1 dong?" tanya Guanlin.

Anak itu hanya mengangguk sambil menyuap makanannya secara lahap.

"Hmm, maaf deh kita terlalu introvert sampe gak kenal sama anak kelas sebelah," kata Guanlin.

Anak itu mengangguk sekali lagi sambil terus mengunyah makanannya. Jeno hanya memutarkan bola matanya malas. Di beberapa titik, ia kurang nyaman dengan interaksi bersama orang baru, contohnya interaksi Guanlin dengan anak itu.

"Btw kok semua kelas jamkos, sih? Perasaan guru-guru kita paling anti yang namanya ngasih jamkos," kata Guanlin.

Mendengar pertanyaan Guanlin, anak itu segera menelan makanannya, seakan ada sesuatu mendadak yang perlu ia sampaikan secepatnya pada Guanlin.

"Lo gak denger gosip terbaru?" tanya anak itu.

Guanlin hampir tersedak. "Gue gak pernah ngikutin gosip, gak penting juga," jawab Guanlin.

Anak itu tertawa. "Haha, gue juga ga ngikutin gosip, cuma denger-denger aja. Katanya sekolah kita kena kasus pencurian," kata anak itu.





Ayoo ditebak 'anak itu' siapa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ayoo ditebak 'anak itu' siapa

[✔] The Lost : The Creation  (00ㅡ01L)Where stories live. Discover now