[✔] The Lost : The Creation (00ㅡ01L)

18 : bukti

"Jadi gimana? Masih mau ngasih tuntutan buat sekolah kita?" tanya Jinyoung sinis.

Moonbin memijat pelipisnya karena segala bukti yang telah ditemukan kepolisian dan bukti yang ditunjukkan oleh Jeno dan kawan-kawannya mendadak tercampur aduk di pikirannya.

"Dari mana kalian dapet CCTV ini? Iya gue tau video CCTV ini asli karena kepolisian juga punya salinannya, tapi kalian dapet darimana? Ilegal?" tanya Moonbin.

"Dari gue. Ya maap gue dapet ilegal, tapi kan CCTV ilegal gue bisa nambahin bukti autentik kalo sekolah kita gak salah," jawab Guanlin.

"Jangan ngancem kita pake pasal pencurian CCTV atau apalah itu, kalo abang butuh, abang bisa klaim bukti dari kita," kata Jinyoung.

"Iya, iya, pedes amat sih lo kalo ngomong," komentar Moonbin.

"Untuk lukisan aslinya, kita cuma sekedar nebak, kira-kira lukisan apa yang dijadiin lukisan utama. Desas desus sekolah katanya lukisan utamanya lukisan Affandi. Meskipun gue buta seni, gue tau mana lukisan karya Affandi, mana lukisan karya noob," kata Jinyoung.

Moonbin kembali memijat pelipisnya. "Bukti kalian gue terima, sekarang kalian ikut gue presentasi sama tim buat buktiin sekolah kalian gak salah," kata Moonbin.

Kelima remaja tersebut berjalan mengikuti Moonbin keluar dari ruangannya menuju sebuah ruangan tertutup yang letaknya cukup dalam di gedung. Ruangan yang sangat tertutup dengan penjagaan yang ketat, yang mereka yakini sebagai ruangan interogasi.

"Siapa?" tanya salah seorang polisi.

"Anak ini punya bukti yang kita gak punya," jawab Moonbin.

Polisi tersebut tampak menatap Jeno dan teman-temannya penuh selidik.

"Saya bisa jamin, anak ini bisa dipercaya," kata Moonbin yang tampak menangkap kecurigaan polisi senior yang berjaga ini.

Polisi itu mengangguk singkat, lantas membuka pintu dan membiarkan Moonbin, Jeno, serta teman-temannya masuk ke dalam ruang interogasi.

Di dalam, tampak Pak Siwon dan beberapa orang guru serta panitia pameran yang menunggu untuk diinterogasi.

"Kalian duduk dulu, saya mau ngomong sama pimpinan dulu," kata Moonbin mendadak formal.

Kelima remaja tersebut mengangguk, lantas duduk di kursi panjang yang disediakan di sana, bersama para guru dan para panitia.

"Kalian ngapain disini?" tanya Pak Siwon.

"Kita mau bebasin sekolah. Sekolah gak bersalah, Pak. Saya jamin," kata Haechan.

"Terserah kalian aja, Bapak percaya sama kalian..." kata Pak Siwon lirih.

Seluruh pihak sekolah menunjukan raut muka hopeless mereka. Pihak kepolisian justru lebih condong pada panitia dan semakin memberatkan sekolah, yang membuat para remaja ini geram.

Pak Lee selaku operator sekolah mereka keluar dari ruangan dengan lesu, disusul oleh polisi lain di belakang beliau.

"Ayo semuanya ke ruang rapat, ruangannya di sana," tunjuk polisi tersebut dengan sopan.

Seluruh orang —Jeno dan kawan-kawan, pihak sekolah dan pihak panitia, berjalan beriringan memasuki ruang rapat di sisi lain ruang interogasi ini.

"Anak-anak sama Pak Moonbin di sana, pihak sekolah di sebelah kanan, pihak panitia di seberangnya," kata polisi itu.

Seluruh orang langsung menempati kursi mereka, dan polisi lain berdiri untuk membuka rapat mereka.

"Baik, sebelumnya saya mewakili kepolisian mengucapkan terima kasih karena seluruh pihak telah mengikuti prosesi hukum dengan baik. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih pada anak-anak yang berkenan membantu kepolisian dalam hal ini. Selanjutnya, silahkan anak-anak," kata pak polisi.

Jinyoung, Guanlin, Nakyung, dan Haechan sepakat untuk mempersilahkan Jeno mempresentasikan penemuan mereka, dibantu oleh Jinyoung untuk bagian teorinya.

Jeno menghela nafasnya. Ia cukup gugup untuk berbicara di depan orang-orang yang lebih senior darinya, apalagi ada banyak polisi di sana.

"Baik, saya Lee Jeno mewakili sekolah saya, akan membantah dengan tegas tuduhan dan tuntutan yang dilayangkan pihak panitia kepada sekolah kami—"

Salah seorang panitia menggebrak meja. "Kalian mau lari dari tanggung jawab?!"

Oh ya mau bilang lagi, seri lain dari the lost udah mulai muncul ke permukaan :

Bakal lanjut langsung setelah the creation selesai