4 "TIMELESS"

69.1K 3K 20
                                    

S A B T U  0 8 / 0 9 / 2 0 1 8

~ ~ T I M E L E S S ~ ~

ALLIYA duduk diatas sofa dengan tatapan kosong kearah tv yang sedang menayangkan berita, begitu banyak hal yang ia pikirkan. Hal yang paling ia pikirkan adalah kebohongan Langit, Langit berbohong untuk pertama kalinya atau mungkin untuk yang kesekian kalianya.

'Ada apa dengannnya? Apa kak Lan_ Ah tidak, mungkin aku salah liat. Tap_'

"Ia sebentar!" Ucap Alliya saat tiba tiba mendengar suara bel rumahnya yang terdengar sangat kencang.

Ting ting ting ting

"Ia sabar." Ucap Alliya lagi saat suara bel kembali terdengar sebelum menurunkan kakinya dan memakai sendalnya.

Alliya melangkahkan kakinya menuju pintu dengan langkah santai sebelum membukakan pintu rumahnya.

"Sia_" Alliya menghentikan ucapannya saat melihat siapa orang yang berada dibalik pintu rumahnya.

"Kak. Kakak ngapai kerumah aku?" Tanya Alliya saat sudah menetralkan ekspresinya karna terkejut dengan sosok tamunya.

"Hanya memastikan kalau kamu udah pulang dengan selamat." Jawabnya singkat dan padat.

"Ah_kenapa tidak telpon saja? Kenapa harus datang kerumah?" Tanya Alliya sebelum membuka pintu rumahnya dengan lebar.

"Aku udah telpon kamu tapi kamu tidak angkat angkat, jadi aku memutuskan datang kesini." Jawabnya dan entah mengapa jawabannya berhasil membuat Alliya menjadi senang dan melupakan kejadian tadi siang.

"Ah iya aku lupa. Ponselku ada diatas, sedangkan aku dari tadi dibawah nonton berita. Kalau begitu masuk dulu kak, biar aku bawakan minum." Ucap Alliya dan ditolak secara halus oleh Langit.

"Gak usah Al, aku kesini hanya memastikan kamu sampai selamat. Lagian aku ada urusan diluar." Ucap Langit.

"Okaylah, kalau gitu kakak mau pergi sekarang?"

"Ia."

"Okay. Kalau gitu hati hati Kak, sampai jumpa besok disekolah." Ucap Alliya dan dianggukan oleh Langit.

Alliya menatap punggung Langit yang semakin menjauh sebelum masuk kembali kedalam rumahnya.

"Cie Neng Alliya di datangin pacarnya." Ucap Mbok yang ternyata sedang berdiri disudut dekat pintu.

"Sih Mbok nguping yah?" Tanya Alliya santai.

"Yeh Neng Alliya nuduh Mbok. Mbok tuh tadi mau keluar bukakan pintu buat tamu, eh ternyata Mbok liat Neng Alliya lagi bicara sama pacarnya." Jawab Si Mbok dan direspon gelengan kepala Alliya dengan senyum karna melihat aksi Mboknya.

"Terserah Mbok saja deh, kalau gitu Alliya keatas dulu Mbok mau kerja tugas." Ucap Alliya.

"Ia Neng Alliya, nanti Mbok panggilin kalau makanannya udah siap." Ucap Mbok sebelum Alliya pergi menuju kamarnya dengan jawaban 'makasih Mbok'.

Alliya membuka tas sekolanya dan mulai mengeluarkan buku paket serta buku tulis beserta alat alat tulis lainnya diatas meja belajarnya dan mulai membuka halaman dibuku paketnya.

Alliya mulai mengerjakannya dengan alunan musik yang ia putat lewat ponselnya dengan suara yang sedang.

Entah ada angin apa Alliya menghentikan tangannya saat mendengar salah satu lagu yang terputar di ponselnya dan meletakan pulpen diatas meja belajarnya. Alliya menatap dinding didepannya yang terdapat beberapa foto yang ia gantung dengan tali berwarna coklat dengan mendengar setiap lirik yang berputar dengan melody lembutnya.

TIMELESS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang