42 "END"

74K 1.9K 38
                                    

S E N I N 1 0 / 1 2 / 2 0 1 8

~ ~ T I M E L E S S ~ ~

Alliya menginjakan kakinya kembali ditempat keramaian. Dirinya tidak tahu apa keputusannya benar atau tidak? Tapi dirinya memilih untuk lari dan menyakinkan hatinya kalau dirinya akan baik baik saja jika menjauh dari kota kelahirannya.

Alliya menyakinkan dirinya semuanya akan kembali seperti dulu jika ia pergi, walaupun pada nyatanya hati Alliya tahu tidak akan ada yang namanya kembali karna semuanya adalah dunia nyata bukan dunia dongeng yang bisa ia undur atau bisa ia hentikan.

"Al?" Panggilan lembut Gina membuat Alliya tersenyum setelah mengahlihkan tatapannya dari area sekitarnya yang sangat berisik.

"Kamu bisa mengunjungiku kapanpun Gin. Pintu rumahku akan selalu terbuka disana untuk kalian, apalagi kamu Gin." Kata Alliya pada Gina dengan tulus.

"Tetap saja beda Al, kamu jauh. Kalau aku ada masalah, maka aku akan sulit untuk curhat sama kamu." Ucap Gina dengan raut wajah yang masih menampakan kalau Gina tidak ikhlas merelakan sahabatnya pergi lagi untuk kedua kalinya.

"Is, sekarang teknologi sangat canggih Gin. Kamu boleh nelpon aku kapanpun atau vidio call kapanpun yang kamu mau. Aku akan angkat kapapanpun itu. Lagain aku yakin suami kamu pasti akan jagain kamu dengan baik." Ucap Alliya sambil melirik Ray yang berdiri dibelakang Gina.

Yap_keduanya baru saja melangsungkan pernikahan mereka kemarin dan Alliya memang sengaja memilih waktu yang seperti ini. Dia masih bertahan disini hanya karna Gina dan Ray. Hanya itu dan setelah alasannya sudah selesai kini waktunya ia kembali.

(Author gak cerita yah pernikahan Gina sama Ray kaya mana, soalnya pernikahannya privasi. Author aja gak diundang 😂)

"Tapi beda aja Al. Kamu baru balik dan sekarang kamu pergi lagi. Apa kamu gak kasian sama aku?"

"Apa kamu lebih gak kasian sama aku Gin?" Pertanyaan Alliya membuat Gina terdiam sebelum ahkirnya Alliya memilih membawa Gina kedalam pelukannya.

"Tante, Om, Aryo bahkan semua orang yang merawat aku tinggal disana Gin dan aku harus kembali. Aku sudah berjanji pada mereka, aku akan kembali disaat semuanya membaik. Aku harus tepati janji aku bukan?" Ucap Alliya tanpa melepaskan pelukannya dari Gina.

"Tapi tidak bisakah lebih lama Al? Setidaknya sebulan lagi atau satu minggu lagi Al."

"Aku gak bisa Gin. Aku tetap harus balik sekarang, banyak hal yang harus aku selesaikan disana. Aku memiliki tanggung jawab disana." Ucap Alliya sebelum melepaskan pelukannya pada Gina.

"_" Gina terdiam dengan raut wajah yang membuat Alliya menghembuskan nafasnya sebelum melihat Ray yang menatap mereka.

"Aku titip Gina. Jaga dia baik baik Ray." Ucap Alliya setelah melihat kearah Ray.

"Aku akan menjaganya, kamu tidak perlu khawatir." Kalimat Ray membuat Alliya menarik bibirnya berlawanan dengan mata yang menyipit.

"Aku tahu kamu pasti akan menjaga Gina dengan baik Ray, karna kamu tidak berubah dari masa SMA. Kamu tetap sama." Ucap Alliya jujur.

"Al, ayo. Tante, Om dan Aryo telah masuk lebih dulu dan kita juga harus masuk sekarang. Sebentar lagi kita harus naik pesawat Al." Ucap Pria yang berdiri dibelakang Alliya dari tadi_Mike.

"Baiklah." Jawab Alliya.

"Aku pergi dulu. Aku sudah harus pergi." Pamit Alliya pada dua sahabatnya.

"Tunggu sebentar lagi, masih ada yang ingin bertemu kamu." Ucapan Gina membuat Alliya mengerutkan keningnya.

"Siapa lagi Gin yang mau bertemu sama aku? Kamu udah, Ray udah. Lalu orang yang kamu maksud siapa?"

TIMELESS (END)Where stories live. Discover now