Forbidden Desires and Foolish Choices

22.5K 1.8K 110
                                    


Kata orang saat jatuh cinta maka seseorang itu telah menjadi budak. Itulah kenapa ada istilah budak cinta, karena semua itu memang ada. Kalau menurut July yang selama ini tidak pernah menyukai seseorang dalam hidupnya, cinta itu penyakit. Sayangnya saat dia terjangkit penyakit ini, dokter cinta yang sering sekali dielu-elukan tidak pernah ada.

July tidak pernah jatuh cinta—tidak pernah jatuh terlalu dalam mungkin istilah itu lebih tepat untuk digunakan. Kalau jatuh yang masih normal selayaknya apel yang menimpa kepala Newton maka semua itu masih umum. Setidaknya ada dalih hukum gravitasi sebagai penyebab kejatuhan. Sedangkan cinta tidak memiliki sedikit pun alasan kerontokan dan jatuh pada siapa. Andai saja cinta bisa memilih untuk jatuh pada siapa yang diinginkan penderitanya maka mungkin dunia ini tidak akan begitu rumit dan kutipan salah satu tokoh film kolosal dari Tiongkok yang menyebutkan kalau cinta itu deritanya tiada akhir tidak akan pernah ada.

Andai cinta sesederhana milik Edward Cullen pada Bella Swan saat beda spesies bukan jadi halangan. Edward hanya berpathokan pada aroma darah yang akhirnya mengikat mereka selamanya. Jika saja semuanya semudah itu. Sepertinya beda spesies jauh lebih mudah dalam urusan cinta daripada urusan beda status pada umat manusia. Rasanya wanita akan lebih mudah jatuh cinta pada pria yang avaiable daripada yang terikat. Perempuan mungkin akan lebih dihargai saat jatuh cinta pada seseorang yang masih bebas karena setidaknya pria semacam itu masih ada kemungkinan untuk dimiliki. Walaupun kadang kasus terhalang status ini hanya berlaku satu arah, hanya terjadi pada perempuan bukan lelaki.

Kenapa dia bisa berpikir begitu?

Ya karena menurutnya ketika pria menyukai wanita lain entah pria itu masih single atau sudah menikah, mereka hanya akan berkelit menyalahkan naluri lelaki yang kadang sulit ditamengi. Semacam tidak akan adan kucing yang menolak sata diberi ikan dan ujung-ujungnya pihak perempuan yang dipersalahkan. Sedangkan untuk wanita saat melakukan hal serupa maka nilai moralnya akan dipertanyakan dan mungkin akan dikucilkan tanpa mencoba memahami alasan di baliknya. Pada akhirnya, banyak hal mungkin jadi terasa lebih mudah saat menyalahkan perempuan saja dalam berbagai sisi kehidupan.

July mendesah, berusaha mendorong semua gagasan yang memenuhi pikirannya. Semua hal itu yang terjadi padanya sekarang. Jatuh cinta pada seseorang yang tidak bisa dia cintai. Ah! Bukan, pria yang tidak boleh dia cintai dan ternyata merasakan semua ini jadinya menyebalkan. Mau menyalahkan siapa? Cinta? Makhluk keparat yang dengan begitu kejam menjatuhkannya pada pria yang sebentar lagi akan menikah atau menyalahkan diri sendiri yang tidak mampu menahan diri? Itu tidak mungkin. Pada akhirnya dia hanya bisa menyalahkan diri sendiri.

Meski dia tahu kalau pada akhirnya dia hanya akan membuat dirinya sendiri menderita, dia masih jera juga. Sialnya, bagi penderita terkadang tidak menemukan alasan untuk sekadar menolak apa pun keinginan orang yang dicintai. Tindakan hari ini seperti pembuktikan pepatah bodoh katanya saat orang jatuh cinta bisa tanpa alasan dan orang-orang itu akan mencari sejuta pembelaan untuk bertemu dengan pujaan hati, lalu dirinya yang tidak berdaya menolak keinginan pria yang dicintainya.

Ya, July dengan bodohnya menuruti keinginan pria itu sekarang ini untuk menjadi asisten untuk membeli pernak-pernik pernikahan. Di sinilah dia saat ini, menunggu Chansel agar bisa bertemu dengannya. July ingin marah pada dirinya sendiri, tetapi tidak berdaya menahan percikan rasa senang karena akan bertemu dengan Chansel.

Dia menunduk untuk melirik arloji yang menempel di pergelangan tangan kirinya. Chansel belum datang, padahal dia telah menunggu lebih dari tiga puluh menit. Faktanya dia datang lebih cepat dari waktu janjian. Ya, sejenis tindakan menyebalkan yang mengumbar betapa gampangannya dia saat ini. Meski begitu, tudingan kesadarannya yang masih pada dirinua langsung berakhir ketika seseorang yang ditunggunya akhirnya datang. Bibirnya mengembang ketika mendongak dan menemukan pria itu melambaikan tangan padanya.

Wedding DressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang