TWELVE

258 30 4
                                    

Ketika Louis sampai di Belgia hanya ada satu hal yang harus dilakukannya sesegera mungkin.

Kembali ke Royal Palace of Brussels dan menemui sang Raja.

"Yang Mulia. Sang Raja ingin anda untuk kembali ke Belgia sekarang juga." Begitulah kata Willem, PA-nya ketika ia berada di New York pagi setelah pertemuannya dengan Howard Griff. Willem menyodorkan tablet PC yang selalu dibawanya kepada Louis dan ia tak bisa mengatakan apapun tentang hal itu.

Penerbangannya dipercepat 1 hari sehingga ia kembali ke Belgia lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan. Ia beserta orang-orangnya segera kembali ke Belgia menggunakan pesawat pribadi milik kerajaan karena perintah yang diberikan Raja Léopold IV.

Louis bertanya-tanya apa yang akan dikatakan oleh ayahnya dan bagaimana ayahnya akan berpendapat tentang hal ini. Karena Louis tahu, sang Raja selalu mempunyai cara yang tepat untuk mengatasi sebuah masalah.

Dan soal masalah itu, hanya ada satu hal yang bisa dilakukan Louis pada dirinya sendiri. Louis mengutuki dirinya.

Kini ia berpikir apa yang akan dikatakan wanita itu tentang dirinya? Pasti ia akan sangat membencinya bukan? Mungkin wanita itu benar tentang dirinya yang tidak seharusnya mengusik kehidupan wanita itu. Louis merasa bahwa ucapan maafnya tak membuat segalanya menjadi lebih baik dengan Georgina.

"Willem." Panggil Louis ketika mobil kerajaan yang ditumpanginya melintasi jalan raya kota Brussels.

"Yes, Your Royal Highness?"

"Apa ada ada perkembangan terbaru mengenai masalah itu?"

Willem membuka tablet PC-nya dan memeriksa sesuatu. "Yang Mulia, Albert Beaufort mengeluarkan statement terbaru mengenai masalah itu." Willem berkata.

Kening Louis berkerut. "Albert Beaufort? Siapa itu?" Tanya Louis tidak mengerti. Tapi sepertinya ia pernah mendengar nama itu di suatu tempat, namun ia tidak tahu itu siapa.

"Albert Beaufort adalah Direktur Bank Inggris. Keluarganya sendiri merupakan bangsawan Inggris keturunan Prancis. Sir Albert merupakan mantan tunangan Miss Eden, Yang Mulia."

Louis mengangguk. Ternyata pria itu adalah mantan tunangan Georgie. "Tadi katamu Sir Albert mengeluarkan statement? Memangnya apa yang ia katakan?" Louis penasaran tentang apa yang dikatakan Albert tentang masalah ini.

"Albert Beaufort mengatakan bahwa alasan dirinya dan Miss Eden membatalkan pernikahan adalah karena alasan pribadi. Miss Eden tidak memiliki affair dengan anda seperti yang diberitakan oleh media beberapa waktu ini. Beliau juga menambahkan bahwa ia kini memiliki seorang putri, dan masih berteman baik dengan Miss Eden hingga saat ini."

Louis mendesah lega. Setidaknya pernyataan dari Albert Beaufort membuat segalanya lebih baik. Ia juga senang ketika mengetahui bahwa hubungan Georgie dengan mantan tunangannya masih baik-baik saja, terlepas dari masalah apapun yang mereka hadapi.

Seperti yang Louis janjikan pada Georgie, ia takkan terlibat lebih jauh lagi dengan wanita itu.

Masalah ini sepertinya takkan berlarut-larut seperti ia bayangkan. Senang mengetahui bahwa ia akan baik-baik saja.

"Kalau begitu, masalah ini semua sudah selesai bukan?"

Willem melirik Louis sekilas kemudian berdeham. Hal itu membuat Louis merasa curiga. "Ada apa, Willem? Ada sesuatu yang salah? Katakan padaku."

"Yang Mulia, semuanya juga tak menjadi lebih baik." Jawab Willem. "Setelah pernyataan yang dikeluarkan oleh Albert Beaufort, masyarakat luas malah semakin membahas hubungan anda dengan Miss Eden. Topik mengenai hubungan anda dengan Miss Eden saat ini menjadi top search di berbagai website pencarian."

BECAUSE IT'S YOU | NEW YORK SERIES #3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang