Aku siapa?
Teman bukan, saudara bukan, pacar bukan.Aku hanya seorang adik kelas yang tak tahu diri.
Bertanya tentang kabarnya seakan dia berarti.Ingin memiliki. Namun, aku sadar diri. Seorang anak yang baru masuk SMA langsung menyukai kaka kelas yang memiliki banyak pengagum.
Apakah baru aku yang berani nge-chatt dia dulu?
Beraninya aku mengutarakan perasaanku ke dia. Padahal sudah jelas dia memiliki satu gadis cantik. Satu kelas denganya.
Tapi kenapa dia selalu membalas chatt dari ku?
Apa dia kasihan?
Aku tak tahu. Intinya dia sudah mau membalas chatt dariku. Ini langkah awal dari perjalananku yang mungkin singkat.
Singkat?
Ya. Dia kelas 12 sedangkan aku kelas 10. Aku selalu menikmati setiap detik yang kulalui.
Waktu yang mempertemukan aku denganya. Sekarang waktu berpihak kepadaku. Namun, 'apakah esok juga sama?'Aku harus menerima hasil yang kan terjadi. Menerima resiko atas langkah yang kulalui.
![](https://img.wattpad.com/cover/157493409-288-k968250.jpg)
YOU ARE READING
PeNata
PoetryAku adalah pujangga yang tak selamanya bahagia. Namun sebisa mungkin aku harus bisa bersandiwara agar pembaca bisa ikut merasa. Jangan lupa tinggalkan bekas baca dengan memberi vote yang kau punya.💃