Bayang

12 2 0
                                    

Rindu membidik hati yang sepi,
Kulekat dalam mimpi,
Kau datang sebagai delusi.

Kutermengu menatap bayang diriku.
Ia menguntit tanpa ada pilih.
Kulangkahkan kaki, iapun sama.
Kuberhenti, ia tetap sama mengikuti.

Aku tak bisa menepis takdir.
Kau tak bisa kugenggam.
Bayang, kau berada di bawah. Namun, aku tak mampu menginjakmu.

Kita beda, tapi kita satu. Kau tak dapat berjalan sendiri.
Kau perlu aku, dan aku juga perlu kamu tuk menemani perjalanan panjang di depanku.

Vadhianata

PeNataTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon