Ayah,
Apa kau di sana bahagia?
Apa kau rindu denganku?Jawab Yah,
Ayah, Yah...?Ayah, di sini aku sendiri.
Kenapa kau pergi?
Dan tak mengajakku?Ayah,
Aku rindu pelukmu.Ayah jawab aku!
***
Ayah, hadirlah dalam mimpiku.
Aku mohon.
Rindu ini semakin menambah luka, Yah.Hufht...
Mungkin hanya ini yang bisaku lakukan.
Duduk di samping gundukan tanah bertulis namamu.Beluk, 19 Okt 2018
Vadhianatta
YOU ARE READING
PeNata
PoetryAku adalah pujangga yang tak selamanya bahagia. Namun sebisa mungkin aku harus bisa bersandiwara agar pembaca bisa ikut merasa. Jangan lupa tinggalkan bekas baca dengan memberi vote yang kau punya.💃