07-10-2018
Dalam gelap ku terdiam.
Kenangan terlihat saat kumenatap jendela.
Kubuka pintu,
Kudapati bayang semu.
Kenangan masalalu yang selalu mengganggu.
Dia tak mampu datang sebagai seorang periang.
Semakin lekat kumenatap luar, semakin banyak kenangan yang melambai mengajakku terjun ke masa lalu.
Aku hanya mampu berdiam diri tak menggubris lambaian itu.
Karna aku tahu. Itu hanya bayang semu yang ingin mengejekku.
Masa lalu,
Hal yang selalu kutunggu.
Tak apa jika suasana tak seperti dulu. Asalkan dia yang kurindu datang menemuiku.
Vadhianatta
YOU ARE READING
PeNata
PoetryAku adalah pujangga yang tak selamanya bahagia. Namun sebisa mungkin aku harus bisa bersandiwara agar pembaca bisa ikut merasa. Jangan lupa tinggalkan bekas baca dengan memberi vote yang kau punya.💃
