Dia berayun di atas lautan api
Menyantap segala rasa
Dan kini, aku telah mati rasaTangannya dengan lihai melukis kenangan
Lukisan itu mengisahkan tentang aku
Aku yang pergi tanpa permisiDia terdiam menatapku
Mengingat masa lalu
Menelusuri lorong gelap hatiSuaranya parau
Air matanya menetesAku tak mampu lukiskan arti ini
Aku bukanlah siapa-siapa
Aku hanya rasa yang hampaBeluk, 6 Mei 2019
Vadhianatta
YOU ARE READING
PeNata
PoetryAku adalah pujangga yang tak selamanya bahagia. Namun sebisa mungkin aku harus bisa bersandiwara agar pembaca bisa ikut merasa. Jangan lupa tinggalkan bekas baca dengan memberi vote yang kau punya.💃