13Okt2018
Diam dan membisu.
Tetap tegar dalam menghadapi semua.
Aku berdarah oleh luka yang kubuat. Kucoba tak menangis.
Namun hati terus terkikis.Membuat jiwaku hampir lupa akan arti bahagia
Kucari bongkahan hati yang hilang, namun tak temu
Berjalan di balik awan hitam
Dicampakan, oleh raga sendiri
Dan perjalana berubah sunyiVadhianatta
YOU ARE READING
PeNata
PoetryAku adalah pujangga yang tak selamanya bahagia. Namun sebisa mungkin aku harus bisa bersandiwara agar pembaca bisa ikut merasa. Jangan lupa tinggalkan bekas baca dengan memberi vote yang kau punya.💃