Atap rumahku berubah-ubah warna.
Bukan orang kaya yang banyak gaya.
Lantai, dapat kurasakan kelembutanya.Kaki tak beralas, menyatu dengan debu. Angin dapat kurasa meski jendela tak terbuka.
Pengihisap darah dapat leluasa terbang mengganggu telinga.
Tangan tak lelah menggaruk jejak bentol merah.Kini kuberteduh di balik awan kelabu,
Bermain dengan percikan air yang terjun bebas ke lantai rumahku.
Kunikmati setiap detik waktu. Kujalani dengan denyut nadi yang masih menemani.Vadhianatta
![](https://img.wattpad.com/cover/157493409-288-k968250.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PeNata
PoetryAku adalah pujangga yang tak selamanya bahagia. Namun sebisa mungkin aku harus bisa bersandiwara agar pembaca bisa ikut merasa. Jangan lupa tinggalkan bekas baca dengan memberi vote yang kau punya.💃