D U A P U L U H T I G A✔

193K 5.4K 30
                                    

Author pov#

Pagi yang cerah vinia mulai aktivitasnya seperti biasa begitu juga dengan veno.
Vinia berangkat kuliah dan veno berangkat kerja. Namun mereka tetap mesra dimana pun.

"Ayo sayang, aku antar ke kampus"
Ujar veno yang memeluk vinia dengan erat dan mencium pipinya.

"Ayo"
Ujar vinia lalu tangan vinia di genggam oleh veno menuju garasi mobil.

Di dalam mobil veno tetap mengenggam tangan vinia. Tangannya memegang tangan vinia dan yang lagi satu digunakan untuk meyetir. Sesekali veno mencium punggung tangan vinia dengan lembut.

"Kapan kamu ujian? "
Tanya veni yang fokus menyetir

"Aku rasa mulai besok"
Veno yang fokus menyetir pun menatap vinia dengan mata yang berbinar binar.

"Kenapa melihatku begitu? "
Tanya vinia yang heran karna veno menatapnya seperti ingin menerkam mangsanya.

"Tidak.. Hanya terlalu cepat ujian dikampusmu"
Ujar veno sambil terkekeh

"Memangnya kenapa? " tanya vinia yang bingung namun veno tetap terkekeh

"Kamu sudah lupa ya sayang? "
Ujar veno yang tersenyum

"Lupa tentang apa? "
Tanya vinia dengan polos dan membuat veno berdecak

"Kamu lupa ya permintaan mamaku waktu kita berkunjung kerumahnya"
Ujar veno dengan enteng dan terkekeh. Namun vinia membulatkan matanya kaget dengan ucapanya. Bagai mana tidak kaget, dia baru ingat kalo mama mertuanya menginginta cucu saat dia lulus nanti. Tapi bagai mana dengan urusan kerjanya?. Dia juga ingin bekerja dan mewujudkan cita citanya. Tapi bagai mana dengan permintaan mama mertuanya?. Tapi dia belom siap!.

"Vinia... Vinia... Vinia! "
Suara veno meninggi karna melihat vinia hanya bengong dan terdiam dari tadi.

"Hahh... Iya kenapa? "
Veno hanya terkekeh geli melihat istrinya yang melamun dari tadi.

"Aku tau sayang, kamu belum siap, jadi tenang saja"
Ujar veno lalu mengelus rambut vinia dengan kembut dan sesekali mencium pipinya.

"Bukan begitu, tapi bagai mana dengan urusan kerjaku"
Ujar vinia panjang lebar dan dibalas dengan kekehan oleh veno

"Tenang sayang, kenapa kau ingin bekerja?. Biar aku saja yang bekerja dan kau hanya diam dirumah. "
Ujar veno yang terkeh melihat vinia yang menatapnya dengan tajam.

"Baiklah"
Ujar vinia dengan cemberut.

Veno tetap terkekeh melihat wajah istrinya yang cemberut
"Kau harus menuruti kata suami vinia"
Ujar veno lalu mengelus kepala vinia.

"Baiklah veno"
Ujar vinia lalu menarik veno dan mencium bibir veno sekilas. Veno yang mendapatkan perlakuan itu pun bengong sedangkan vinia terkekeh melihat veno yang terdiam saat ia menciumnya.

"Kau sudah mulai nakal ya sayang"
Ujar veno yang di balas kekehan oleh vinia.
.
.
.
.
.
Mereka pun sampai di depan kampus vinia.

"Semangat belajar ya"
Ujar veno yang mengacak rambut vinia dan membuat vinia kesal.

"Jangan cemberut dong"
Ujar veno lalu mencubit hidung vinia.

"Ishh, kau membuatku kesal"
Ujar vinia yang kesal tapi veno tetap terkekeh melihat vinia.

Vano lalu mencium sekilas bibir vinia yang membuat vinia kaget.

"Morning kiss "
Ujar veno yang terkekeh melihat vinia. Vinia pun langsung keluar daei mobil veno sementara veno hanya terkekeh geli melihat vinia yang blushing.
.
.
.
Sial vinia berdecak kesal katna ia tiba tiba blushing saat veno menciumnya.

"Ciee yang pipinya merah merona, kira kira kenapa yak? "
Ujar rachel kepada kimy

"Hmmm...kayaknya baru dicium veno tuh"
Ujar kimy lalu vinia menoyor kepala mereka berdua.

"Dasar laknat, untung gw sabar"
Ujar vinia yang malu

"Sakitt anjeerr"
Mereka meringis sambil memegang kepalanya akibat toyoran dari vinia.
.
.
.
.

Di dalam kelas vinia hanya duduk dan mendengarkan teman temanya yang cerita seram.

"Pagi semua"
Ujar seorang dosen yang bernama pak dimas.

"PAGI PAKK!! "
Ujar para siswa bersamaan

"Mulai besok kalian mulai ujian, jadi kalian semua dipersilahkan untuk belajar"
Ujarnya kepada para siswa
.
.
.

Jam kuliah pun udah selesia dan vinia menunggu veno di luar kampus.

Tinn~
Suara klakson mobil yang berasal dari sarah kanan vinia.

"Sini masuk babyy"
Ujar veno yang membukakan pintu untuk vinia

Vinia pun masuk ke dalam mobil veno

"Lama ya? "
Tanya veno kepada vinia karna vinia dari tadi hanya melamun

"Tidak"
Ujarnya yang singkat padat dan jelas.

"Kamu kenapa sayang, ceritakan padaku"
Ujar veno dengan lembut

"Tidak.. Hanya saja aku memikirkan ujian besok"
ujar vinia tanpa melihat veno

"tenang saja"
Ujar veno dengan enteng kepada vinia. Namun vinia bingung dibuatnya.

"Maksudnya? "
Tanya vinia penasaran.
Tapi di balas senyuman oleh veno. Veno sudah menyiapkan pelajaran yang akan keluar di saat ujian nanti karna ia yang pemilik dari kampus itu. Dan veno akan memastikan vinia belajar dengan giat.
.
.
.
.
.
.
.

Hii guys, aku udah up nih, jangan lupa vote ya :")

Sebelumnya aku minta maaf karna lama gak update karna aku gak punya ide 😊😜

Tapi tenang ya guys, aku bakal update kok

Tetap baca dan vote ya.

Love youu 😘😘😗😗😙😚😚

My Husband Is A CEO [COMPLETED] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang