D U A P U L U H S E M B I L A N ❎✔

235K 5.3K 144
                                    

Author pov#

Veno melihat vinia yang tidur disebelahnya dengan lelap. Ia tak tega membangunkanya mungkin karena ia kelelahan dalam perjalanan kemarin.

Veno semakin mempererat pelukanya. Ia menenggelamkan wajahnya di dada vinia, sungguh ia ingin memiliki vinia seutuhnya. Veno mencium tubuh vinia yang berbau vanila .veno sangat menyukai wangi tersebut begitupun dengan istrinya. Ia tak akan melepaskan istrinya.

"Veno"
Ujar vinia dengan suara serak, vinia melihat wajah veno yang tertidur damai di pelukanya.

"Hmm"
Deheman veno dengan mata tertutup dan masih setia mencium wangi tubuh vinia.

"Kamu mau kemana sayang? "
Ujar veno terpejam dan memeluk vinia dengan posesif.

"Aku mau jalan jalan "
Ujar vinia lalu di balas anggukan oleh veno.

"Baiklah"
Ujar veno mencium bibir vinia sekilas .vinia pun turun dari ranjangnya menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
.
.
.

30 menit sudah berlaru vinia pun siap dengan pakaianya yang rapi begitu juga veno.

"Ayo sayang"
Ujar veno mengenggam tangan vinia dan membawanya keluar dari apartemenya.

"Kita mau kemana? "
Tanya vinia. Veno hanya tersenyum
.
.
.
Mereka berdua menghabiskan seharian penuh jalan jalan dan menikmati pemandangan yang ada di paris. Sesekali mereka menyicipi makanan yang ada di toko toko tersebut. Namun mata mereka terfokus pada anak kecil yang dibawa oleh kedua orang tuanya mereka begitu bahagia. Veno yang melihat itu pun tersenyum dan terus menatapnya. Vinia yang melihat veno yang tersenyum melihat anak kecil pun ikut tersenyum.

Veno sangat menyukai anak anak, anak orang lain saja ia sayangi apalagi anaknya sendiri. Dalam pernikahan aku tak memberikan kebahagiaan kepada veno.
Baiklah akan ku lakukan -batin vinia dengan tersenyum bahagia.

Hari sudah mulai gelap mereka pun memutuskan untuk kembali ke apartemenya.

"Sayang ayo pulang"
Ujar vinia lalu mengenggam tangan veno dengan erat dan tersenyum, jujur ia sangat gugup nanti malam.

.
.
.

Sampai apartemen vinia langsung menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Veno melihat vinia begitu aneh hari ini. Setelah vinia keluar dari kamar mandi veno pun mulai membersihkan dirinya.
.
.
.
15 menit kemudian veno keluar dari kamar mandi dengan telanjang dada dan menggunakan handuk di pinggangnya .veno mengelap rambutnya yang basah .veno melihat vinia yang duduk di atas kasur membelakanginya dengan menggunakan piyama tidur. Jujur tubuh vinia begitu sexy saat menggunakan piyama tersebut. Veno hanya menelan ludahnya dan mengenakan piyama juga.

"Sayang kenapa kamu tidak tidur? "
Ujar veno yang memeluk vinia dari samping.

Vinia pun berdiri menghadap veno yang duduk di atas kasur.
"Ayo kita lakukan"
Ujar vinia dengan senyuman yang manis. Veno yang mendengar ucapan vinia pun kaget namun apa boleh buat...ia juga lelaki normal .

Vinia mulai mencium veno dengan lembut. Veno pun membalas ciuman tersebut dengan dalam. Mereka memainkan lidah dengan panas hingga nafas mereka terengah engah.

Veno merebahkan tubuh vinia di atas kasur king size tersebut ia berada di atas tubuh vinia. Veno melepaskan pakaianya dengan kasar lalu mulai mencium vinia dengan ganas. Veno mulai membuka satu persatu kancing baju vinia hingga terdapat dua gundukan yang ditutupi oleh bra dan pakain dalamnya.
Veno mencium vinia sambil sedua tanganya meremas remas milik vinia hingga vinia berdesah pelan.

Veno mulai melepaskan kancing bra milik vinia dengan kasar hingga tali bra tersebut putus dan memperlihatkan milik vinia yang begitu segar. Veno terus menghisap payudarah vinia dan memainkanya dengan nikmat. Vinia hanya mendesah geli karena jilatan veno.

Veno mulai membuka celanya dan hanya tersisa boxer putih bersih. Veno merasakan juniornya ingin segera keluar dan memasukanya ke dalam milik vinia.
Veno terus mencium vinia dengan nafsu yang tinggi.

Veno mulai membuka pakaian dalam milik vinia dan mengelusnya. Vinia hanya mendesah dan melihat junior veno mulai tegang. Vinia pun mengelus junior milik veno dan membuka boxernya. Vinia kaget karena junior milik veno lumayan besar. Ia mengelus dan menjilat junior milik veno. Dan memasukanya ke dalam mulutnya hingga veno mendesah pelan.

Veno pun mulai memasukan juniornya ke dalam lubang sempit milik vinia dengan pelan.

"Nghhh "
Vinia mendesah karena kesakitan.

"Tenang baby"
Ujar veno mulai mempercepat aksinya dan membuat vinia mendesah kesakitan dan mengeluarkan air mata. Veno yang melihat vinia menangis pun mengelus pipinya dan menciumnya.

"Aakkhhhh"
Desah vinia semakin kuat karena akan mencapai puncaknya.

Veno pun merasa sesuatu akan muncrat keluar dari miliknya.
Dan cairan kental putih tersebut dikeluarkan veno dalam milik vinia.

Mereka pun bernapas dengan memburu karena aksi panas mereka.

"Terimakasih honey"
Ucap veno lalu membaringkan tubuhnya disebelah vinia dan menyelimuti tubuh polos mereka.
Vinia pun tertidur dalam pelukan veno.

.
.
.
.
.
 

21+

Bocah dilarang baca!!
Nnti lu nge- halu
Bahaya!!

My Husband Is A CEO [COMPLETED] ✔✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt