D U A P U L U H D E L A P A N✔

192K 5.2K 71
                                    

Author pov#

Matahari mulai terbit dan menyinari seluruh kota termasuk kamar dari pasangan burke.

"Gghhh"
Vinia mendesah pelan dan membuka matanya. Ia melihat disampingnya seorang pangeran yang tampan dengan memeluknya dengan posesif.

Vinia terus memandangi pangeran tersebut.
"Jangan liatin aku terus. Nanti kamu terpesona olehku"
Ujar veno dengan percaya diri dan mencium bibir vinia dengan nafsu hingga vinia tak bisa memberontak oleh suaminya tersebut.

Veno pun melepaskan ciumanya. Vinia yang merasa veno melepaskan ciumanya pun merasa kehilangan.

"Sayang, kita honey moon yuk"
Ujar veno mengelus pipi vinia.

"Hahh? "
Vinia hanya menatap veno dengan bingung.

"Kita belum pernah honey moon kan sayang waktu kita nikah? "
Tanya veno dengan tersenyum menggoda dan vinia hanya mengangguk polos.

"Apa kamu mau? "
Ujar veno mengelus rambut vinia.

"Kita mau kemana? "
Tanya vinia

"Apa kamu mau ke paris sayang? "
Ujar veno memainkan rambut vinia.

"YEEAAYY!! "
Teriak vinia memeluk veno dan melonpat lompat di atas kasur. Veno hanya terkekeh melihat istrinya yang gembira.

"Kapan? "
Tanya vinia duduk seperti semua menghadap veno.

"Sekarang"
Ujar veno dengan santai. Vinia membelalakan matanya dan tak berpikir bagaimana bisa honeymoon sekarang? Apakah secepat itu?.

"Gak usah bercanda "
Ujar vinia kesal dan melangkah pergi untuk mandi. Namun langkahnya berhenti karena tanganya ditarik oleh veno.

"Aku gak bercanda sayang"
Ujar veno mengecup bibir vinia dan melumatnya.

"Bersiaplah kita berangkat 1 jam lagi"
Ujar veno mengelus rambit vinia. Vinia yang mendengar ucapan veno pun langsung berlari dengan sigap menuju kamar mandi. Veno hanya terkekeh melihat kelakuan istrinya tersebut baginya ja sangat menggemaskan.
.
.
.
.

"Veno kita tak akan bisa berangkat 1 jam lagi, aku belum menyiapkan koper dan pakaian untukmu"
Rengek vinia yang baru saja selesai menghiasi dirinya.

"Keep calm honney, semua udah aku siapin di pesawat pribadi kita, ayo kita berangkat"
Ucap veno menarik tangan vinia menuju mobilnya. Vinia hanya mengikuti langkah veno dan sedikit melamun karena tingkah veno yang begitu menyiapkan honeymoonya dengan cepat.
.
.
.
mereka pun sampai di bandara dan mulai menaiki pesawat pribadi milik veno.

Mereka duduk bersama dan veno terus memeluk vinia dengan posesif.

"Veno, kamu terus saja memeluk ku"
Ujar vinia karena sedari tadi ia tak kunjung jauh dari veno.

"Agar kamu tak hilang "
Ujar veno sambil memejamkan matanya dan bersender di bahu vinia.

Mereka pun tertidur dengan lelap di dalam pesawat menuju paris.
.
.
.
.

"Wahh pemandanganya sangat cantik! "
Ujar vinia bergembira saat sampai di kota paris.

"Masih cantik an sitri aku dong"
Ujar veno yang masih setia mengenggam tangan vinia dengan erat supaya tidak hilang :v.

"Ayo kita ke aprtemen"
Ujar veno menarik tangan vinia menuju aprtemen yang ia pesan.
.
.
.

"Istirahat ya sayang, kamu pasti lelah"
Ujar veno mengambil koper yang vinia bawa dan menaruhnya di pojok ruangan.

"Baiklah"
Vinia pun pergi ke kanar mandi dan mengenakan pakaian santai. Setelah itu ia merebahkan tubuhnya diatas kasur king size yang ada di aprtmen tersebut. Lama kelamaan mata vinia mulai tertutup dan tertidur pulas. Veno yang melihat itupun hanya terkekeh dan menyelimuti tubuh vinia dengan selimut.

"Sweat dream my honey"

Chup~~
.
.
.
Haii haii guyss. Thank's yng udh baca yak. Sebenarnya aku updatenya sabtu tapi karna kalian gak sabar jdi aku updatenya sekarang deh. Bakal aku usahain buat update yak.

Tetap vote and coment.

Ehhh lagi satu. Baca cerita aku yang di sebelah ya 👉
😁😁

My Husband Is A CEO [COMPLETED] ✔✔Where stories live. Discover now