20. Salah Paham

153 34 58
                                    

"Jiyeon!"

Deg!

Jiyeon terdiam kaku saat mendengar suara seorang pria memanggilnya, dia meneguk ludahnya paksa lalu melirik Suho yang kini sudah berbalik untuk melihat sosok itu.

"Dong-dong!"

Tepukan di bahu Jiyeon membuat gadis berwajah cantik itu mau tidak mau harus berbalik, dia mengabaikan rasa kesalnya saat mendengar panggilan Mingyu padanya.

"Apaan?" ketus Jiyeon mencoba untuk bersikap biasa namun, dia bingung bagaimana menjawab pertanyaan Mingyu nanti.

"Wush biasa aja dong." Mingyu tersenyum tipis, dia mencubit hidung Jiyeon dengan gemas. Melihat Jiyeon berpenampilan semanis ini entah kenapa malah membuat Mingyu makin ingin menggodanya.

"Ih apaan sih sakit!" Jiyeon menepis tangan Mingyu yang memijit hidung mancungnya, dia mengembungkan pipinya menatap kesal pria tan yang malah tertawa lepas. Jiyeon mencelos saat melihat tawa Mingyu, Tuhan bagaimana bisa Jiyeon mampu menghancurkan kebahagiaan Mingyu. Pria didepannya itu begitu bahagia hari ini, dia banyak tersenyum dan lagi..

'Aku simpan nanti saja, besok aku akan mengatakannya.'

"Heh! Kenapa?" tanya Mingyu mengguncang bahu Jiyeon yang malah terdiam. Eh ngomong-ngomong dimana Kyung? Ayahnya dan ibu Kyung juga tidak ada? Mingyu menatap sekitarnya, suasana mulai lengang para tamu undangan sudah tidak lagi ada disana. Mungkin ketiganya juga sudah ikut pulang,

"Eh enggak, kenapa?" Jiyeon melirik Suho yang malah terdiam memperhatikan dia dan Mingyu, pria berwajah putih itu hanya mengangkat bahunya saat Jiyeon bertanya lewat pandangan mengenai apa yang mereka ketahui.

"Tadinya aku mau ngenalin kamu sama Kyung, tapi kemana mereka."

"Pulang kali," ucap Jiyeon menyenggol tangan Suho dia meminta pria itu untuk sedikit membantunya.

"Kalian enggak mau makan?" tanya Suho mulai bersuara, Jiyeon menghela napas lega. Dia melirik Mingyu yang tengah melihat smartwatch di tangan kirinya.

"Ah iya kalian makan aja, gue mau nyusulin Kyung." Jiyeon membulat seketika, Astaga bagaimana ini? Jika Mingyu bertemu Kyung maka?

"Gimana ini?" bisik Jiyeon pada Suho yang hanya menggelengkan kepalanya pelan, dia juga tidak tahu apa yang harus di lakukan. Suho tidak bisa membantu itu di luar tanggungjawabnya.

"Kak.."

"Apa? Mau dianterin?" ucap Mingyu bebalik menatap Jiyeon yang tadi menahannya, sebenarnya ada yang mau Mingyu katakan tapi Kyung pasti sudah menunggunya di tempat biasa mereka bertemu.

"Enggak, aku mau ngomong ini masalah Kyung.." Jiyeon melirik bingung, dia tidak tahu harus bagaimana lagi. Kebenaran itu tertahan di ujung lidahnya.

"Aku juga, jam 2 janjian di danau." Mau tidak mau Jiyeon mengangguk pelan, dia tidak lagi bisa menahan Mingyu untuk tidak pergi.

"Dah dong-dong!" Mingyu melambaikan tangannya, dia berbalik sekilas melihat wajah cantik Jiyeon lalu berlari pergi.

"Bagaimana bisa kamu punya garis nasib setragis itu kak?"

Suho terdiam memandangi wajah Jiyeon, dia merangkul bahu mungil gadis cantik itu. Suho mengelus kepala Jiyeon dengan lembut.

"Gimana kalo nasib kamu juga sama kayak Mingyu?"

Deg!

Jiyeon mengerutkan dahinya tidak mengerti, debaran jantungnya berdetak cepat saat Suho melontarkan kalimat yang tidak masuk di akal. Cih bagaimana mungkin, Jiyeon dan Jungkook saling mengenal orangtua masing-masing dan lagi ah tidak mungkin.

BLINDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora