24 •• Kecupan Singkat

32.6K 2.4K 353
                                    

SELAMAT MEMBACA
SCARLDO :
24 •• Kecupan Singkat

SELAMAT MEMBACASCARLDO :24 •• Kecupan Singkat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia beda dari yang lain.
***

FOLLOW :
@kdk_pingetania
@kdk.pingetania
@aboutpinge
@reynald.geraldo
@zeeana.scarleta

***

SESAMPAINYA di rumah Rey, gadis itu langsung merebahkan diri di sofa ruang tamu. Keringatnya sudah membasahi seluruh tubuhnya. Sedangkan Rey malah sibuk dengan ponselnya. Ia tak peduli dengan keadaan Zee yang ada di sampingnya.

Zee pun merogoh ponselnya yang ia masukkan ke saku celana. Hal selanjutnya yang harus ia lakukan adalah membuju Rey agar lelaki itu mau mengikuti les private.

"Rey," panggil Zee.

Rey tidak menoleh, lelaki itu masih sibuk membalas chat pacar barunya.

"Rey," panggil Zee lagi. Kali ini lebih keras dari sebelumnya.

Dengan malas Rey menoleh ke arah Zee, "apa sih su? Ganggu banget," gerutunya kesal.

"Ntar ada guru private yang bakalan dating buat ngajarin lo, jadi lo jangan kemana-mana, diem di rumah," kata Zee.

"Males banget," kata Rey.

"Ihh, lo dengerin gue dulu kek," kata Zee kesal. "Nilai lo itu jelek banget, sedangkan UN udah mau deket, emang lo nggak khawatir kalau nggak lulus sekolah?" tanya Zee.

"Ya bodo amat, tinggal ulang lagi apa susahnya sih?" tanya Rey.

"Tapi ka—"

"Nggak ah, gue ntar mau jalan sama pacar gue, jadi lo sebagai calon tunangan yang baik lo harus membiarkan gue bersenang-senang, oke?" tanya Rey dengan wajah tengilnya.

Sumpah Zee jadi pengen menendang Rey.

Zee berdecak, "gue bakalan nurutin satu permintaan lo deh," bujuk Zee.

Seketika tatapan Rey yang tadinya sibuk di ponsel kini langsung menatap Zee jahil. "Kalau gue minta cium emang lo mau?" goda Rey.

Mata Zee seketika mendelik. Gadis itu langsung memukul lengan Rey dengan kencang, "enak aja, jangan ngarep deh lo!"

"Ya udah kalau nggak mau," kata Rey. Lelaki itu bangkit dari duduknya, ia hendak berjalan menuju tangannya, tetapi tangannya dicekal oleh Zee.

"Emang lo nggak mau minta yang lain gitu?" tanya Zee.

Rey menggeleng dengan tegas, "cukup bibir lo aja," kata Rey.

Zee berdecak kesal. Ia tidak mungkin mencium Rey. Zee juga tidak ingin menjadikan hal itu menjadi mungkin. Ah, pokoknya Zee tidak akan mengorbankan bibirnya yang masih suci hanya demi seorang laki-laki bernama Rey.

Scarldo Where stories live. Discover now