54 •• Demi Seera

25.1K 2K 886
                                    

SELAMAT MEMBACA
SCARLDO :
54 •• Demi Seera

Gue udah nyakitin dia berkali-kali, jadi nggak papa kalau dia bales nyakitin gue sekali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gue udah nyakitin dia berkali-kali, jadi nggak papa kalau dia bales nyakitin gue sekali.
***

FOLLOW :
@kdk_pingetania
@kdk.pingetania
@aboutpinge
@reynald.geraldo
@zeeana.scarleta

***

SETELAH keluar dari rumah sakit, Rey langsung menelpon Seera untuk bertemu. Lelaki itu benar-benar tidak tahan melihat Zee lebih banyak terdiam karena masalah itu, maka dari itu Rey memilih mengontak Seera dengan maksud agar gadis itu bisa memaafkan Zee. Lagi pula ini adalah salahnya, bukan salah Zee.

Rey masuk ke dalam kafe tersebut dengan santai. Lelaki itu memakai kaos putih dengan ripped jeans nya. Lelaki itu berjalan sendiri tanpa ditemani oleh seseorang. Hal itu juga membuat banyak mata yang curi-curi pandang ke arah Rey. Bahkan ada yang dengan jelas memotret lelaki itu. Mungkin mereka ingin membagikannya kepada teman mereka.

Lelaki itu mencari keberadaan Seera dan menemukan gadis itu tengah duduk di meja pojok. Dengan cepat Rey menghampiri gadis itu. Ia duduk di hadapan Seera tanpa permisi lagi.

Hal itu membuat Seera mendongak ke arah Rey. Gadis itu tersenyum miris, "lo yang butuh gue, tapi gue yang nungguin."

Rey mendengus, "sori beb, macet tadi," katanya.

Seera memutar bola matanya kesal, "mau apa lo?" tanya gadis itu ketus.

"Mau gue? Gue mau lo maafin Zee," ujar Rey.

Seera tertawa sinis, "apa lo pikir segampang itu?"

"Apa susahnya coba?" tanya Rey.

"Gue nggak bakalan maafin dia, apalagi lo," kata Seera. "Gue bukan Tuhan yang maha pemaaf."

"Jangan bikin ribet semuanya deh! Lo tinggal maafin dia dan masalah selesai," kata Rey enteng.

Tiba-tiba Seera melempar cangkir kopinya ke lantai. Hal itu membuat mereka menjadi tontonan gratis orang-orang yang ada di sana.

"Apa lo bisa nyatuin cangkir itu jadi sempurna kayak sebelumnya?" tanya Seera. "Jawab gue!" Emosi gadis itu memuncak. Tanpa sadar ia meneteskan air mata.

Rey bingung harus apa. Ia pikir masalah ini akan sangat mudah ia selesaikan. Ternyata semuanya sangat sulit. Rey lupa kalau pikiran wanita seperti labirin yang sangat susah untuk ditebak.

Scarldo Where stories live. Discover now