Day 31 (+)

30 4 2
                                    

Halloween Day

All Author Pairs

© Belong To The Own Artists

*

"Kau sudah ada di mana?"

"Aku sudah ada di Tokyo. Aku sampai kemarin malam."

"Syukurlah. Oh ya, kau jadi kan ke sini?"

"Tentu saja, Ai. Aku akan ke sana. Ngomong-ngomong, boleh aku menanyakan sesuatu?"

"Apa itu?"

"Aku tahu kau sangat tidak menyukai keramaian. Namun, apa boleh aku membawa temanku?"

"Teman?"

"Begitulah. Mereka kawan akrabku selama di Amerika. Jumlahnya empat orang."

"Tentu saja. Kau boleh membawa mereka. Kebetulan anak asrama yang lain juga mengundang teman-temannya. Aku sendiri mengundang kedua sepupuku. Kuyakin mereka juga membawa temannya juga."

"Syukurlah. Kalau begitu, sampai jumpa nanti ya. Jaa."

"Jaa ne, Shuuzou-senpai."

Telepon dimatikan ketika salam perpisahan itu terucap. Ainawa kembali menaruh ponselnya sebelum akhirnya pergi ke dapur.

"Bagaimana persiapannya?" tanyanya kepada para kouhai yang ada di sana.

"Kami tengah meracik bumbu." Shuuna mengangkat tangan. Sementara di sampingnya ada Aiko dan Shizuna.

Di lain sisi, Mizuya dan Naoru memberitahu kalau pemanggang serta peralatan lain pun sudah siap. Dan Naosu serta Aisozou mengiyakan kala mereka ditanyai tentang bahan-bahan yang ada.

"Oh, di sini, siapa saja yang mengundang temannya?"

Mizuya mengangkat tangan. "Aku mengajak Harumi untuk datang nanti malam," ucapnya.

"Kalau aku, Senzora dan Fuyuki sudah mengiyakan. Ya kan, Onii-sama?" Naosu hanya mengangguk kecil mendengar perkataan Naoru.

"Berarti, dari asrama ini ada delapan orang termasuk aku. Temannya Mizuya-kun dan si Kembar tiga orang. Shuuzou-senpai akan membawa empat orang. Dan dua sepupuku yang akan datang bersama pasangan mereka masing-masing. Jadi totalnya ..."

Ainawa mengeryit. Butuh agak lama baginya jika otaknya dipaksa melakukan tugas aritmatika mendadak.

"Dua puluh, Onee-sama," celetuk Naosu.

"Ah iya, dua puluh orang. Tunggu. Dua puluh?! Apa kita punya persediaan yang cukup untuk orang sebanyak itu?!" Ainawa mendadak histeris sendiri dengan ucapannya.

"Tenang saja. Kemungkinan besar cukup kok. Apalagi tadi pagi aku dan para perempuan pergi ke mall untuk menambah persediaan," ujar Mizuya dari belakangnya.

"Yokatta ne. Aku lega kalau begitu." Ainawa mengembuskan napas dengan perlahan. Beban di dadanya sedikit meringan karena kabar itu.

[Completed] 30 Days OTP ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang