Bab 1

144K 11.2K 1K
                                    

Dengan kekuatan seribu bayangan, gue lari secepat mungkin menghindar dari manusia super horor yang pernah gue temuin. Seumur-umur gue nggak pernah ketemu orang lebih galak dari emak gue waktu gue hilangin tupperware.

Parah coy, ini lebih dari itu.

Gue sampe bingung mau deskripsikan gimana keganasan orang ini.

Sungguh ganas.

Bruk!

Ya nasib sial datang ke gue. Akibat kesalahan teknis dari jurus gue, akhirnya gue nabrak orang.

"Lah, Rin ngapain lu lari-lari?" Gue tengok sekalinya Kakak gue.

Ya neptunus lagi kasian sama gue, semoga kakak gue lagi nggak kumat ya yorobun.

"Kak, tolong dong." Gue langsung narik-narik tangan kakak gue. Sementara si doi cuma bengong.

"Apaan?"

"Ada ketuanya bapak kos sedunia."

"Apaan dah, siapa sih?"

"Itu kak si Ka-"

"Taerin!"

Mampus. Mati gue mati. Orangnya datang.

Gue ngelirik kakak gue, nggak berani noleh sama sekali. Di belakang gue lebih serem dari valak, cius deh nggak bohong.

Gue liat kakak gue ngerutin dahi natap orang di belakang gue. Ya Allah, semoga dia lagi nggak salah minum obat.

"Ada masalah apa lo sama ade gue?"

Alhamdulillah...

"Dia udah melanggar peraturan sekolah. Di sekolah nggak boleh pake sepatu putih, bajunya juga kayak kurang bahan banget. Kayak gini masih mau lo belain?"

Huh, ya jelaslah orang dia kakak gue.

"Oh... ya udah nih, hukum aja kasih pelajaran biar nggak nakal." Gue di dorong Kak Taeyong menjauh. "Gue laper, mau makan. Terserah mau lo apain, asal jangan kelewatan. Bye! Semangat ade ku sayang."

Gue langsung melotot ke kak Taeyong begitu dia pergi ninggalin gue sama si makhluk menyeramkan ini.

"Masih mau lari?" Gue mejamin mata buat ngumpulin keberanian.

"Ng...nggak kak."

"Ganti itu semua yang ada di badan lo. Ini bukan sekolah buat cabe-cabean."

Nyesss...

Gue dikata cabe-cabean. Gue balik, badan natap dia sengit. Bukannya takut dia malah natap gue balik nggak kalah sengit, lah lah ini kenapa jadi gue yang kendor?

Gue langsung nunduk sambil mainin kaki gue.

"Nunggu apa? Nunggu pahlawan datang? Nggak akan ada pahlawan kesini buat bantuin orang kayak lo."

WOI BISA NGGAK SIH NGGAK USAH NGEGAS NGOMONGNYA!

Gue mau ngelawan kan jadi takut.

"BURUAN!"

"I-iya kak siap laksanakan! Bye!"

Eh tunggu deh. Gue nggak bisa diginiin. Gue berhenti sebentar. Gue mau ngelawan dia, gue nggak boleh lemah. Gue pun balik badan, ternyata dia masih berdiri di tempatnya natap gue datar.

Serem masya Allah :((

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Serem masya Allah :((

"Kak."

"Apa?"

Gue nyengir. "Kak Doy ganteng."

"Mau gue lempar se-"

AUTO LARI ...

"BYE KAK!"

+++

Aku sedikit oleng sama mas Doy. Tapi tetap aja masih Bucin Yuta :3

Perfect | Kim Doyoung ✓ [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang