1.13 | Tragedi di Mobil

42.7K 5.2K 1.4K
                                    

Au/n : play Beautiful Time - Nct dream

.
.
.


Sudah terhitung satu bulan sejak kejadian kak Doyoung nembak gue secara sepihak dan sedikit romantis menurut gue. Hari ini hari minggu, teman-teman Jeno lagi ngumpul di rumah, katanya sih mau kerja kelompok tapi ujung-ujungnya malah main ps.

Kalian pasti nanya kemana kakak gue yang gantengnya tidak manusiawi. Ada nih disebelah gue lagi tiduran sambil ngerap nggak jelas. Nih orang randomnya lagi kumat makanya tiba-tiba dia ke kamar gue dan rebahan disini.

"Mark makin ganteng ya?"

Gue noleh ke dia. "Udah nggak normal lo?"

"Nggak lah anjir. Bangga aja gue punya sepupu kayak dia."

"Kalo gue? Bangga nggak lo punya ade kayak gue?"

Kak Taeyong natap gue, gue langsung naik turunin alis gue. "Nggak ada yang bisa dibanggain."

Gue langsung ngelempar bantal sapi gue ke mukanya. "Pergi lo."

"Ah, nanti kamar lo enak."

"Iya lah, siapa dulu yang punya kamar."

"Dek."

"Hm."

"Pijetin dong. Kepala gue sakit nih."

Gue langsung masang muka malas banget. Tapi tetap aja gue pijetin. Gue mah baik orangnya.

"Weh mantap, enak nih yang jadi suami lo nanti."

"Ya kak iya."

"Eh, btw lo pacaran sama Doyoung ya?"

Mampus. Gue belum ada cerita sama kak Taeyong soal itu. Duh, kalian tau kan kakak gue gimana.

"Eum... itu..."

"Nggak usah bohong, gue liat chat lo kemaren sama dia. Iya sayang, nggak kok yang."

Gue langsung nekan kepala kak Taeyong pake tangan gue.

"Woi! Sakit anjir! Taerin!"

"Gue nggak selebay itu! Chat siapa yang lo liat!?"

"Emang lo punya pacar berapa anjir. Gue kasih tau Doyoung ya?"

"IH KAK TAEYONG! PACAR GUE CUMA DOYOUNG!"

"Nah ngaku juga."

Lah! Sialan nih mulut.

Gue langsung dorong kepala kak Taeyong. "Udah sono lo."

"Cih, ngambek. Gue mau tidur sini." katanya sambil meluk sapi gue.

Gue cuma berdecak sebal, terus gue tidur juga di sebelahnya. "Ngapain ya enaknya? Gabut ih, masa hari minggu begini aja? Punya pacar rasa jomblo."

"Ajak Doyoung pergi sono." Gue noleh dan kak Taeyong masih dengan mata yang merem.

"Emang dia mau? Nggak mau pasti."

"Ditanya aja belum udah bilang nggak mau aja. Heran gue sama lo."

Iya sih. Tanya nggak ya? Tapi daripada gue gabut ya kan, paling kalo dia nggak mau bakal ribut lagi.

Line
Taerin : sayang
Taerin : ayang beb

Kak Bunny : y

Nggak usah ditanya gue gimana, gue udah kebal.

Taerin : lagi sibuk gak kak?

Perfect | Kim Doyoung ✓ [Sudah Terbit]Where stories live. Discover now