Part 9

54 3 0
                                    

Tap! Tap! Tap!...

Suara langkah kaki dengan sepatu setinggi 10 cm. Kelas yang tadinya bergemuruh karena suara kericuhan kelas XI IPA 1 seketika hening ketika kenop pintu kelas terbuka oleh benda yang menakutkan yaitu kembaran Hulk..Bu Dini.

Bu Dini adalah guru terkiller sekaligus guru BP juga setelah Pak Budi. Bu guru yang tatapannya tajam seperti pisau yang baru di asah, dan sorotan yang detail setiap ke muridnya yang berani tidak memerhatikan disaat dia mengajar mereka. XI IPA 1 sudah sangat hapal dan mereka selalu menuruti dan mematuhi metode pembelajaran Bu Dini kalo tidak mereka bermasalah karena berhubungan dengan attitude, tapi tidak dengan salah satu siswi cantik dan nakal siapa lagi kalo bukan Lyra.

KM alias Gavin mulai mempersiapkan doa untuk memulai pembelajaran..
"Ucapkan salam!"

"Assalamualaikum wr.wb". Seruu para murid XI IPA 1

"Waalaikumsalam wr.wb...!" Balas dari Bu Dini yang ditambah dengan sorotan mata yang tajam.

Bu Dini menyapa mereka tetapi ada satu siswi yang nyeleneh, yaitu Lyra.

"Selamat pagi!"

"Pagi bu.."seru semuanya...

Tapi tidak dengan Lyra malah membuat Bu Dini geram dipagi hari, kemudian Lyra tanpa dosa tersenyum simpul sambil melambaikan tangan kanannya. Seisi kelas XI IPA 1 melihatnya dengan ketakutan adapun yang menunduk dan adapun yang memberi kode untuk menghentikan sikap Lyra sebelum emosi Bu Dini memuncak.

"Malem bu.."kata Lyra tersenyum simpul..

Bu Dini berdiri dari habitatnya alias tempat duduk, dan melototi Lyra meskipun Lyra hanya tersenyum manis.

"Malemm bu..ibu cantik deh hari ini." Kata Lyra melambaikan tangannya yang ditambah dengan pujian.

"Lyra!!"

"Apa ibu tercintahh"..jawab Lyra sepontan.

"Kamu gak liat kalo ini pagi hah?" Amarah Bu dini memulai.

"Ahahah liat atuh bu.."

"Terus kenapa tadi kamu jawab malem?"

"Kan biar ada yang berbeda bu..udah biasa pagi terus ..malem ajh lahh bu". Katanya seraya menaikan kaki kananya ke paha kaki kirinya.

"Sekarang kamu BERDIRI didepan...".

Sepontan Lyra langsung berdiri dan kedepan. Tapi Lyra berdiri didepan kelas dan tersenyum senang baginya sangat merdeka jika tidak mengikuti pelajaran Bu Dini.

"Ngapain kamu disitu?".tanya Bu dini kasar

"Kan disuruh ibu didepan..salah nya dari mana?".mencoba melawan

"Didepan tiang bendera.."lantang Bu Dini seisi ruangan menggema..

"Owh..bilang gehh bu..jangan main kode-kode an."

Bu Dini semakin geram karena ulah ketidak sopanan satu murid ini. Lyra keluar dan melambaikan tangan saat diambang pintu kepada semua temannya..

"Bye..."lambaikan tangan kananya.

Bu dini yang melihatnya sangat kesal dan menyoroti yang ada diruangan.

"Untung saja SMA ini hanya punya 1 Murid seperti Lyra. Kalo 1000 udah jantungan saya ditengah jalan!".kata Bu dini kepada kelas XI IPA 1.

---♡---

Saat ditengah lapangan dengan ditemani terik sinar matahari. Yang membuat wajahnya berkeringat. Tiba- tiba ada Fadel melihat cewek yang ia suka sedang disetrap ditengah lapangan. Dan dia langsung menghampiri yang kebetulan sedang membawa air botol mineral.

"Ra..lo kenapa lagi?" Tanya fadel penuh dengan perhatian.

Lyra tidak menggubrisnya dan tetap diam. Hanya decakan dan hati Lyra berkata"bukan urusan lo!" Fadel terus bertanya dan membuat Lyra tahan emosi.

"Ra..kalo lo gak mau jawab, nih gw bawa minum takutnya lo haus kan panas banget tuh matahari".katanya

"Gw juga tau kalo matahari panas kayak hati gw ke lo..udah dehh sono ngapain ganggu gw?  Gw gak butuh minum dari lo!"mengambilnya meskipun sedikit munafik hahahah.

"Haha katanya gak butuh kok diambil?" Tawa Fadel

"Diem lo!" Lyra meminumnya dan sedikit malu.

"Yaudah gak papa kalo lo haus. Gw seneng kok lo mau nerima minum dari gw ra". Katanya tersenyum senang.

"Kali ini doang kok..!" Ketus Lyra.

"Mau gw temenin nggak?biar lo ngga kesepian".tawar Fadel.

"Gak usah!!"

"Serius? Nanti nyesel loh gak ditemenin sama cowok keren kayak gw".menggerakan kedua alisnya naik turun.

"Gw bilang lo mending pergi dari hadapan gw!sekarang..."ketus Lyra

"Oke kalo lo pengen gw pergi dari sini gw ikutin. Gw ingetin bahwa suatu saat lo bakal tau apa itu yang namanya sebuah penyesalan!". Tegas Fadel meninggalkan Lyra sendirian.

Lyra mendengarnya pun hanya berkacak pinggang. Bagi dia itu hanya ucapan yang sudah tak biasa lagi didengar oleh siapapun. Hendak melangkahkan kaki kananya untuk mencoba kabur, tapi ada genk Alay yaitu Sasha,Kania dan Melly. Si nyinyir yang centill yaitu ketua dari genk tersebut sebut ajh Sasha.

"Ha' mau kemana lo? Bu..bu dini si kaleng ikan sarden mau kabur nih bu. Hahah".kata Sasha dengan tawa ejekannya.

"Duhh..ada genk nyinyir. Pliss dehh gw lagi gamau berurusan sama genk nyinyir!".ketus Lyra dengan senyum simpul

"Enak ajh lo sebut kita genk nyinyir!".

Lyra mendengarnya berkacak pinggang.

Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang